Rabu, 23 Februari 2011

TUGAS PSIUMUM 2

TUGAS KELOMPOK 11: AKHMAD SYOFWANDI, AGGATHA RIANY PAKAYA, M. FAJRI
EDIT BY : AGGATHA

HEARING AND BALANCE


1.Hearing 

Hearing merupakan salah satu dari sensasi yang dilakukan oleh alat indra pendengaran yaitu telinga. Ada tiga komponen untuk telinga: telinga luar, telinga tengah dan telinga bagian dalam. Ketiganya terlibat dalam mendengar tapi hanya telinga bagian dalam bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan. Pada proses pendengaran stimulusnya berupa gelombang suara yang dapat diukur. Terdapat 2 jenis pengukuran terhadap gelombang suara yaitu; yang pertama, frekuensi dimana kita akan mensensasi berupa pitch dengan satuannya herz (Hz). Kedua adalah amplitude dimana kita kan mensensasi keras halusnya suara dikenal dengan satuan desibel (dB). Manusia dewasa hanya dapat mendeteksi nada-nada yang frekuensinya terletak antara 15 hingga 20.000 Hz, walaupun pada masa kanak-kanak manusia mampu mendeteksi frekuensi yg lebih tinggi.
Ketika terjadi bunyi di udara terjadi gerakan partikel – partikel dimana akan dikumpulkan oleh telinga bagian luar yaitu daun telinga (pinna), kemudian gelombang suara dihantarkan melalui saluran pendengaran (auditory canal) yang panjangnya sekitar 1 inci yang di akhir saluran terdapat gendang telinga (eardrum). Karena ukuran auditory canal panjang, lebarnya kecil, auditory canal meresonate suara yang melewatinya sehingga suaranya bertambah kuat. Eardrum merespon mengubah tekanan udara dengan bergerak ke dalam dan luar atau bergetar. Getaran yang sejauh 1 per sejuta cm ini, menggerakkan tiga tulang di telinga tengah; malleus (hammer), incus (anvil), stapes (stirrup). Stapes menempel pada sebuah membran yang disebut oval window yang merupakan akhir telinga bagian tengah. Suara yang diamplifikasi di telinga bagian tengah diteruskan oleh cairan yang di dalam tempat yang berbentuk seperti rumah keong (cochlear) yang terdiri dari beberapa kanal dan dipisahkan oleh membran basilar. Pada membran basilar terdapat hair sel yang akan digerakkan oleh cairan tadi yang akan memicu saraf impuls, pesan tersebut disampaikan melalui saraf auditori (auditory nerve) ke batang otak. Demikanlah proses yang terjadi pada telinga kita sehingga kita dapat mendengar.



Suara sangat berpengaruh dan berdampak hebat. Terlihat dari beberapa contoh yang diberikan pada pemutaran film ‘hearing and balance’. Suara dapat mempengaruhi emosi mahluk hidup yang mendengarnya seperti dicontohkan pada ikan hiu yang diperdengarkan musik yang menegangkan terlihat tingkahnya seakan menakutkan dan sebaliknya ketika musiknya diganti maka fenomena ikan paus itu seakan berubah menjadi pemandangan yang indah. Sama halnya pada manusia, musik atau suara dapat juga mempengaruhi emosi seperti jika kita diperdengarkan musik yang mellow, maka kita akan terbawa ke dalam suasana yang sedih, rileks dan sebagainya. 

Suara juga menimbulkan asumsi mengenai sex. Dari percobaan yang terlihat, yaitu dengan mendengar suara tanpa melihat bagaimana sumber suara, orang dapat menggambarkan keadaan sumber dengan asumsi umum yaitu, bagi laki-laki, suara yang berat adalah suara yang pantas, dan pada wanita suara yang serak adalah ditanggapi sebagai suara orang yang sedang terangsang. Pada hewan suara juga berpengaruh pada terjadinya perkawinan misalnya pada ikan paus dan buaya yang memikat pasangannya dengan suara atau musik yang dikeluarkannya.

Pada saat kita tidur suara masih juga berpengaruh, terlihat dari ketika kita tidur kadang-kadang terbangun karena mendengar suara-suara misalnya bunyi pintu, dering jam weker. Bahkan pada saat kita telah bermimpi suara juga berpengaruh seperti pada percobaan yaitu ketika tidur dan bermimpi diberi efek suara seperti suara burung camar maka mimpinya berada pada suasana yang santai atau nyaman dengan pemandangan yang indah, dan ketika diberi efek suara yang menegangkan seperti bunyi sirene polisi maka mimpinya berada pada situasi yang menegangkan terjadi kebakaran dengan mobil ambulans membawa korban. 

2.Balance (keseimbangan)

Keseimbangan sangat ditentukan oleh indra penglihatan (mata), alat-alat gerak tubuh, dan pendengaran. Contohnya dapat kita lihat pada anak-anak yang melakukan putaran dengan terfokus pada satu tongkat. Mereka akan terus berputar hingga saat mereka berhenti akan segera merasa pusing. Hal ini disebabkan oleh cochlea yang masih bergerak dan berputar dalam rongga telinga sehingga informasi yang disampaikan ke otak adalah keadaan si anak masih dalam keadaan berputar, padahal dalam kenyataannya sudah berhenti.

Pada orang dewasa, hal ini juga berlaku namun bukan dengan cara berputar. Ada cairan yang akan merangsang sistem keseimbangan manusia yaitu alcohol. Seseorang yang meminum alkohol melebihi dosis akan mengalami pusing dan tidak dapat fokus dengan apa yang ia lihat sehingga keseimbangannya pun akan terganggu. Hal ini dibuktikan dengan membuat garis lurus yang tidak begitu panjang disepanjang lantai. Ternyata mereka tidak dapat sepenuhnya fokus pada garis itu dan cenderung meleset dari garis lurus.

Apa yang menyebabkan seseorang yang tidak dapat melihat dengan keadaan fokus akan mengalami ketidakseimbangan? Ternyata hal ini sangat erat kaitannya dengan indra penglihatan. Contohnya ketika empat orang pemain sirkus membentuk sebuah menara. Kunci utama dari kokohnya formasi mereka adalah pemain sirkus yang berada pada posisi paling bawah. Penglihatannya harus fokus pada satu objek sehingga ia dapat menciptakan posisi tegak dan tidak merusak formasi yang ada diatasnya. Namun ketika lampu dimatikan, dan formasi mereka hanya berjumlah tiga orang, pemain sirkus pada posisi paling bawah tidak dapat melihat apa-apa sehingga fokusnya hilang dan merusak formasi yang ada diatasnya dengan melakukan gerakan.

Hal yang sama juga terjadi saat seseorang mengangkat salah satu kakinya. Ketika kaki diangkat dan keadaan mata masih terbuka, kita dapat menyeimbangkan tubuh kita dan berdiri dengan tegap. Namun ketika mata sudah ditutup, maka tubuh kita akan bergerak kesana-kemari dan kaki yang tadinya diangkat akan turun menginjak tanah karena ketidak seimbangan tubuh.

Ketika kita bayi, kita juga belum memiliki system keseimbangan untuk dapat berdiri hingga harus mempelajarinya dalam waktu yang lama untuk dapat berdiri sendiri. Hal ini dikarenakan oleh kepala kita yang memiliki bobot paling berat diantara anggota tubuh lainnya. Untuk itu perlu adanya koordinasi yang baik antara anggota gerak tubuh, mata dan pendengaran. Burung onta pun harus belajar menyeimbangkan tubuh mereka yang besar. Kepala dan leher yang tidak seimbang dengan tubuh menyebabkan kedua kakinya harus cukup kuat untuk menopang tubuhnya. 

Tubuh juga berusaha beradaptasi dengan informasi yang didapat ketika mengangkat suatu beban. Ketika relawan diinstruksikan untuk mengangkat beban seberat 12Kg dalam sebuah koper sambil berlari, ia akan mulai mengambil titik keseimbangannya dengan membungkuk dan mulai mengangkat koper tersebut sambil berlari. Ia dapat mengangkatnya dengan mudah tanpa berat kiri atau kanan karena ia sudah mendapatkan informasi sebelumnya tentang koper itu. kemudian perhatiannya dialihkan dan pengamat mengganti koper dengan koper kosong. Relawan mulai membungkuk dan mengangkat koper. Yang terjadi ketika mengangkat koper adalah, keseimbangan si relawan tidak terkontrol saat ia berlari walaupun keadaannya tidak sampai terjatuh.

3.Aplikasi lain dalam kehidupan sehari-hari

Ada suatu penelitian yang menemukan bahwa music membantu pertumbuhan yang lebih baik pada bayi premature, dimana lagu-lagu yang tenang seperti music jazz dan musik instrument yang tenang diperdengarkan pada bayi premature ini selama 40 menit setiap hari, dan dalam hari ke-4 pemeriksaan bayi premature yang diperdengarkan music meningkat berat badannya, detak jantungnya menjadi lebih kuat premature yang diperdengarkan musik meningkat berat badannya, detak jantung menjadi lebih kuat dibanding yang tidak mendengarkan music.
(http://www.infoibu.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=70)

Kalau kita sedang mendengarkan lagu dari walkman atau disc man, ketika ada orang lain yang mengajak kita bicara, maka kita akan cenderung berbicara dengan volume lebih keras dari biasanya terhadap orang itu padahal kita merasa berbicara dengan volume yang normal. Hal ini terjadi karena kita sebenarnya ingin mengalahkan suara yang ada di walkman atau disc man tersebut.

Hanya dengan mendengarkan suara-suara tertentu yang menyeramkan, tanpa harus melihat adegan yang mungkin memang menyeramkan, seperti thriller, dapat membuat kita menjadi takut dan kita akan merasa bulu kuduk naik. Misalnya, kita menonton film horor tetapi kita menutup mata kita. Maka hanya dengan menutup mata dan mengandalkan pendengaran kita terhadap suara-suara yang ada (musiknya, teriakan-teriakannya), akan cukup membuat kita merasa takut dan merinding.

Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.(http://www.balita-anda.indoglobal.com/pengaruhmusik.html) 

Beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan "head banger", suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. 
(http://www.balitaanda.indoglobal.com/pengaruhmusik.html)

Eksperimen dan penelitian lainnya dilakukan Dorothy Retallack, seorang musisi profesional, tahun 1970 di Temple Buell College, Colorado terhadap tanaman. Hasilnya, tanaman labu yang distelkan musik klasik, tumbuh dengan baik ke arah radio dan batang-batangnya mulai melingkari radio. Sedangkan pohon labu yang diletakkan di ruangan musik rock tumbuh menjauhi radio, seolah-olah dia berusaha menjauhi tembok (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1104/26/renungan_jumat.htm) 

Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. 
(http://www.pikiran (rakyat.com/cetak/1104/26/renungan_jumat.htm) 

Anak juga perlu berlatih keseimbangan tubuh, misalnya dengan kegiatan meniti, melompat, dan berjingkat. Semua gerakan ini dapat dilakukan anak, antara lain melalui kegiatan bermain, olahraga, maupun senam. Saat belajar keseimbangan tubuh ini, juga merupakan kesempatan berpikir dan bereksplorasi. Ketika si kecil akan menaiki tangga misalnya, ia dituntut berfikir, bagaimana harus menempatkan kaki, tangannya, serta menimbang berat tubuhnya agar tak terjatuh. Proses berfikir tersebut, kata Henny, secara langsung melatih daya pikir anak 
(http://www.geocities.com/bloganak06/anak/PentingnyaKeseimbanganTubuh.doc)

Keseimbangan yang harus dilakukan ketika melakukan senam, seperti hand stand, kop stand, sikap lilin, dan sikap pesawat terbang. Seorang penari balet harus bisa menjaga keseimbangan badannya ketika ia atau mereka harus berdiri dengan menggunakan ujung kakinya atau berdiri dengan satu kaki. 

Apabila kita sedang melakukan kegiatan tertentu dengan posisi bukan berdiri (duduk, tidur, dan jongkok) untuk waktu yang lama, kemudian tiba-tiba kita berdiri untuk berjalan, kita akan merasa pusing dan harus berdiri diam terlebih dahulu selama beberapa saat untuk menghilangkan rasa pusing tersebut. Hal ini terjadi karena otak sudah memrogram kegiatan yang sedang kita lakukan tersebut karena kita melakukan gerakan yang tiba-tiba (berdiri untuk berjalan), otak harus terlebih dahulu menyiapkan perintah baru (berdiri), untuk menggantikan perintah yang lama (duduk, tidur, dan jongkok).

Seorang pemain skating juga harus memiliki keseimbangan tubuh yang baik ketika mereka harus meluncur di atas es dan ketika mereka menunjukkan atraksinya. Seorang pesenam atau pemain akrobat sirkus harus memiliki keseimbangan tubuh yang baik ketika mereka harus melakukan atraksi-atraksi yang menuntut keseimbangan amat tinggi.
Hanya dengan mendengarkan suara-suara tertentu yang menyeramkan, tanpa harus melihat adegan yang mungkin memang menyeramkan, seperti thriller, dapat membuat kita menjadi takut dan kita akan merasa bulu kuduk naik. Misalnya, kita menonton film horor tetapi kita menutup mata kita. Maka hanya dengan menutup mata dan mengandalkan pendengaran kita terhadap suara-suara yang ada (musiknya, teriakan-teriakannya), akan cukup membuat kita merasa takut dan merinding.


KESIMPULAN

Hearing memberikan banyak pengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya pada kehidupan sex, emosi. Pada saat kita tidur pun telinga kita tetap bekerja untuk menangkap stimulus gelombang suara, yang akan berpengaruh nantinya terhadap mimpi kita.
Seorang balita membutuhkan latihan yang keras untuk mencapai keseimbangan pada saat dia berdiri dan berjalan. Kesembangan pada manusia dipengaruhi oleh pendengaran, penglihatan dan anggota tubuh lainnya. Apabila salah satu dari faktor tersebut tidak ada, maka akan mengganggu keseimbangan pada manusia.



DAFTAR PUSTAKA

Wortman,Camile,B, et. al.(1999).psychology fifth edition.United State: the Mc.Graw-Hill
companies.
http://www.infoibu.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=70
http://www.balita-anda.indoglobal.com/pengaruhmusik.html
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1104/26/renungan_jumat.htm
http://www.geocities.com/bloganak06/anak/PentingnyaKeseimbanganTubuh.doc.
http://id.search.yahoo.com/search/images?p=%27inner+ear%27&ei=UTF-8&fr=yfp-t-
img&x=wrt
http://www.medicineNet.com