Senin, 07 Mei 2012

PERSPEKTIF KONSUMEN KETIKA MEMASUKI SUPERMARKET


Ketika memasuki supermarket, konsumen disuguhi dengan berbagai barang kebutuhan rumah tangga. Ada barang yang berupa kebutuhan primer, sekunder, ataupun tersier. Supermarket juga biasanya ditujukan bagi masyarakat perkotaan yang biasanya tidak bisa memproduksi secara sendiri makanan yang akan dimakan. Hal ini juga yang mengundang adanya berbagai supermarket di daerah perkotan.Apabila diperhatikan secara lebih lanjut, biasanya, di sebelah kanan ketika memasuki supermarket biasanya tersedia berbagai jenis makanan karena kebutuhan yang paling dicari konsumen adalah kebutuhan akan makan. Kebutuhan makanan adalah hal primer yang sangat dibutuhkan manusia dalam hal ini konsumen.
 Kebutuhan akan makan ini yang menyebabkan strategi supermarket meletakkan barang berupa berbagai jenis makanan di sebelah kanan ketika konsumen memasuki supermarket. Hal ini menurut saya menggunakan prinsip psikologi yaitu classical conditioning. Konsep ini sangat menggugah konsumen ketika melihat trigger berupa makanan. Konsep makanan memang menjadi hal yang sangat sensitif bagi manusia karena mereka tidak bisa lepas dari makanan. Hal inilah yang menyebabkan supermarket menerapkan hal ini.

Di supermarket memang umumnya kita temui bahwa makanan selalu ditempatkan di sebelah kanan sedangkan barang kebutuhan selain makanan seperti sabun, dan sebagainya diletakkan di sebelah kiri karena biasanya luput dari pandangan konsumen ketika memasuki supermarket. Makanan juga merupakan barang yang cepat basi atau habis masa kadaluarsanya. Hal ini juga menjadi faktor penyebab produsen swalayan mengutamakan makanan diletakkan di sisi kanan di dalam supermarket. Barang lain selain makanan merupakan barang yang dapat tahan lama dan dapat dipakai setelah beberapa tahun kemudian tergantung kondisi kadaluarsanya. Namun, tetap menurut saya bahwa makanan memang menjadi prioritas bagi stokeholder supermarket.
Tidak hanya itu, dari sisi marketing melalui brosur kita juga bisa melihat fakta bahwa list barang berupa makanan mayoritas diletakkan di halaman depan brosur atau booklet marketing. Barang lain selain makanan biasanya diletakkan di bagian halaman belakang brosur. Hal ini kembali lagi fungsi makanan sebagai barang yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan menjadi kebutuhan utama manusia. Ketika manusia punya uang untuk membeli barang seharga televise ketika di saat yang sama dia perlu uang untuk membeli barang makanan stock rumah tangga untuk satu bulan, bisa dikatakan pasti orang tersebut akan lebih memilih makanan untuk satu bulan dibandingkan membeli televisi dan dia tidak makan satu bulan. Di sini bisa dilihat esensi dari fungsi makanan bagi kebutuhan manusia akan kebutuhan fisiknya.