Bilik Nelangsa
*terinspirasi dari dinding-dinding kamar-ku
Sayup, gemuruh, mereka fiksi
Lari berlari, peluh menanti, serbu sendi-sendi
Ketika dawai, apalagi resah, menatap enggan
Kelu, bisa saja, langkah kaki terbata-bata
Aku bakar saja rindu, dia tidak lagi semu
Jingga dirasa, risau, risalah jika gentar
Menatap magnetik kusam, tertegun, aku ambigu
Kepongahan, firasat, pikirku jelas, pekik hujan sirna
Elegi bisu, detik magnetik, sisa angkuh sudah
Miris saja dia, fantasi mengalahkan ego, aku jingga
Rusuk sukma, pati jiwa, semua di bilik nelangsa
*terinspirasi dari dinding-dinding kamar-ku
Sayup, gemuruh, mereka fiksi
Lari berlari, peluh menanti, serbu sendi-sendi
Ketika dawai, apalagi resah, menatap enggan
Kelu, bisa saja, langkah kaki terbata-bata
Aku bakar saja rindu, dia tidak lagi semu
Jingga dirasa, risau, risalah jika gentar
Menatap magnetik kusam, tertegun, aku ambigu
Kepongahan, firasat, pikirku jelas, pekik hujan sirna
Elegi bisu, detik magnetik, sisa angkuh sudah
Miris saja dia, fantasi mengalahkan ego, aku jingga
Rusuk sukma, pati jiwa, semua di bilik nelangsa