Dalam Ambigu
*terinspirasi dari sekat-sekat kamar dan deru malam
Lorong-lorong gempita, sukacita lalu
Gagah sudah, jumawa tidak, angkuh terbuang
Gesekan jemari, dengan denting dawai, melodi harmoni
Ku hujam rasa, membunuh waktu di bilik nelangsa
Memudar gundah, kejar mengejar dalam keluh kesah
Mendingin, menusuk pori, menghujam sukma lara
Ah, aku bersandar, lara-ku pedih, perkasa dalam asa-kuAh, aku butuh, mereka diam?
Setitik dusta, ku lerai bijak dalam ragaTerbilang saja, aku dermaga, mereka kapalnyaMelengkapi dua dimensiMengapa, pujangga jengah dan lelah?
Gelisah rasa, gelitik duri dalam sukma
Pekik-ku tak ayal, menikam janji-janji di bawah temaram
Hendak, dia menyudahi ego-kah?
Ah, aku nelangsa