Senin, 01 November 2010

MAHASISWA KEPALA POLISI


Awalnya mungkin sulit dipercaya seorang mahasiswa jurusan kriminologi Universitas Guadalajara ini bisa menjabat sebagai Kepala Polisi Kota Praxedis Guadalupe Guerero. Ia adalah Marilos Valles Garcia. Umurnya baru 20 tahun namun sudah menjabat sebagai kepala polisi. Di balik tubuhnya yang mungil dan berkacamata itu ia dapat menunjukkan keberanian sebagai perempuan ingin berkontribusi di balik banyaknya masalah geng narkoba di daerah itu. Bermula dari sebuah sayembara ia terpilih untuk menjabat jabatan tersebut. Hal ini bisa dibilang langka. Namun, keengganan para polisi pria untuk menangani masalah geng-geng narkoba yang juga bedampak terhadap pada pembunuhan 11 orang walikota di daerah distrik Meksiko. Cibiran maupun pujian bergantian datang kepada Maria. Pujian dilontarkan atas keberaniannya dalam mengemban jabatan sebesar itu dengan umur yang baru 20 tahun. Cibiran datang karena banyak pihak yang menganggap ia belum mepunyai pengalaman dalam bidang criminal sekalipun. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkahnya dalam upaya mengentaskan kejahatan yang ahir-akhir ini sedang meluas di daerah Meksiko.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya gebrakan kaum muda untuk melakukan sebuah perubahan yang berarti bagi negara. Betapa gigihnya Maria dalam menegakkan keadilan yaitu dengan mengambil jabatan yang seharusnya dijabat oleh aparat-aparat negara yang lebih kredibel. Namun, kenyataan berkata lain. Mereka1 seakan dibius akan ketakutan. Padahal keadilan perlu ditegakkan sehingga korban yang berjatuhan bisa dikurangi dan diminimaisir. Sebagai langkah awal ia memberi pengarahan kepada rakyat sekitar Prxedis untuk memerangi geng-geng narkoba yang merajalela di kota tersebut.

Bila dibandingkan di Indonesia gebrakan kaummuda masih terasa sangat minim karena kebebasan bersuara yang dulu dikekang di zaman orde baru seperti menanamkam budaya pasif bagi para generasi muda untuk menyuarakan dan melakukan pembaharuan serta sebuah gebrakan(mobilisasi). Sepatutnya kita mencontoh sosok Maria yang dengan berani menyuarakan suaranya untuk sebuah keadilan dengan memimpin sebagai kepala polisi. Jika seluruh generasi muda seperti itu bukan tidak mungkin bangsa ini akan menjadi sebuah tempat yang layak untuk berlindung asas dasar keadilan yang memang benar terlaksana. Bukan tidak mungkin pula kita bisa menjadi generasi bangsa yang kritis terhadap perbuatan amoral, ketidakadilan, kesimpangsiuran masalah hukum seperti yang terjadi di negara kita saat ini dan menjadi mesin penggerak bangsa.



DAFTAR PUSTAKA
Tanjung Walupi,Wulan. Republika, 22 Oktober 2010 hal 1 dan 11