Kamis, 12 April 2012

HUBUNGAN ANTARA MONETARY INCENTIVES DENGAN PERFORMANCE

Penambahan insentif dapat mendorong minat pengerjaan tugas dan ketekunan seorang pegawai. Indensitf juga akan menghasilkan efek yang positif terhadap motivasi tergantung pada nature of incentives-nya (Locke, et al.).Penghargaan ekstrinsik seperti insentif moneter dapat dihubungkan dengan performa terhadap minat dan ketertarikan terhadap tugas dan hal ini dapat membuat motivasi instrinsik menurun. Ketika pekerja diberikan reward atas pekerjaan yang mereka sudah merasa nyaman di pekerjaannya tersebut, mereka melihat diri mereka sendiri dapat menerima reward dan menduga bahwa mereka seharusnya bekerja untuk reward dibandingkan dengan motivasi insrinsik (Deci; Lepper, et al.).
Zenger & Marshall menemukan bahwa skema dengan intensi insentif yang lebih baik ( persentase dari upah yang kemudian berhubungan dengan performa dan resiko dalam kerja) mempunyai pengaruh pengaruh posifitf yang lebih besar terhadap motivasi dan performa dibandingkan skema dengan insentif yang intensinya lebih sedikit.

Insentif pada pekerja dapat disusun melalui beberapa pendekatan, yaitu :
1.      Structuring incentives: Individual versus group
Ketika insentif berdasarkan terhadap performa grup( dimana semua anggota dalam grup tersebut mendapatkan reward yang setara), pada anggota grup didapatkan antara anggota dalam grup dengan anggota lainnya mempunyai perasaan suka dan saling hormat, meningkatkan kepercayaan diri dan control persepsi, kecemasan yang lebih rendah, dan pengerjaan tugas yang lebih baik (Johnson & Johnson).


DAFTAR PUSTAKA

Frank. (2010). Microeconomic and Behavior.