PERSPEKTIF KONSUMEN KETIKA MEMASUKI
SUPERMARKET
Ketika memasuki supermarket,
konsumen disuguhi dengan berbagai barang kebutuhan rumah tangga. Ada barang
yang berupa kebutuhan primer, sekunder, ataupun tersier. Supermarket juga
biasanya ditujukan bagi masyarakat perkotaan yang biasanya tidak bisa
memproduksi secara sendiri makanan yang akan dimakan. Hal ini juga yang
mengundang adanya berbagai supermarket di daerah perkotan.Apabila diperhatikan
secara lebih lanjut, biasanya, di sebelah kanan ketika memasuki supermarket
biasanya tersedia berbagai jenis makanan karena kebutuhan yang paling dicari
konsumen adalah kebutuhan akan makan. Kebutuhan makanan adalah hal primer yang
sangat dibutuhkan manusia dalam hal ini konsumen.
Kebutuhan akan makan ini yang menyebabkan
strategi supermarket meletakkan barang berupa berbagai jenis makanan di sebelah
kanan ketika konsumen memasuki supermarket. Hal ini menurut saya menggunakan
prinsip psikologi yaitu classical
conditioning. Konsep ini sangat menggugah konsumen ketika melihat trigger berupa makanan. Konsep makanan
memang menjadi hal yang sangat sensitif bagi manusia karena mereka tidak bisa
lepas dari makanan. Hal inilah yang menyebabkan supermarket menerapkan hal ini.
Di supermarket memang umumnya
kita temui bahwa makanan selalu ditempatkan di sebelah kanan sedangkan barang
kebutuhan selain makanan seperti sabun, dan sebagainya diletakkan di sebelah
kiri karena biasanya luput dari pandangan konsumen ketika memasuki supermarket.
Makanan juga merupakan barang yang cepat basi atau habis masa kadaluarsanya.
Hal ini juga menjadi faktor penyebab produsen swalayan mengutamakan makanan
diletakkan di sisi kanan di dalam supermarket. Barang lain selain makanan
merupakan barang yang dapat tahan lama dan dapat dipakai setelah beberapa tahun
kemudian tergantung kondisi kadaluarsanya. Namun, tetap menurut saya bahwa
makanan memang menjadi prioritas bagi stokeholder
supermarket.
Tidak hanya itu, dari sisi marketing melalui brosur kita juga bisa
melihat fakta bahwa list barang
berupa makanan mayoritas diletakkan di halaman depan brosur atau booklet marketing. Barang lain selain makanan biasanya diletakkan di bagian
halaman belakang brosur. Hal ini kembali lagi fungsi makanan sebagai barang
yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan menjadi kebutuhan utama
manusia. Ketika manusia punya uang untuk membeli barang seharga televise ketika
di saat yang sama dia perlu uang untuk membeli barang makanan stock rumah tangga untuk satu bulan,
bisa dikatakan pasti orang tersebut akan lebih memilih makanan untuk satu bulan
dibandingkan membeli televisi dan dia tidak makan satu bulan. Di sini bisa
dilihat esensi dari fungsi makanan bagi kebutuhan manusia akan kebutuhan
fisiknya.