ANALISIS KASUS SDM
TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER PSI. SDM (PSIKO UI)
PRODUSEN RIM(RESEARCH
IN MOTION) ATAU BLACKBERRY PECAT 2000 KARYAWAN
Atikah, Haris Indra Susila, M. Fajri, Ria Anggraeni, Syahrieal Amri Hadi
BAB 1
PENDAHULUAN
Latra Belakang
Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi meminta perusahaan-perusahaan agar memberikan
perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas Sumber daya manusia (SDM) dan
keterampilan pekerja. Hal tersebut bisa dilakukan melalui pelatihan-pelatihan
kerja yang diadakan di unit traning center masing-masing perusahaan ataupun
bekerja sama dengan balai-balai latihan kerja (BLK) milik pemerintah.
“Pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan agar meningkatkan kualitas SDM pada
pekerjanya. Peningkatan keterampilan kerja yang dimiliki pekerja akan mampu
meningkatkan produktivitas perusahaan, kata Menakertans Muhaimin Iskandar usai
meninjau pusat pelatihan persiapan ASEAN Skills Competition (ASC) IX Tahun 2012
di PT Panasonic Gobel Indonesia di Jakarta dan BBPLKLN Cevest Bekasi pada Kamis
(18/10) (http://www.depnakertrans.go.id). Hal ini terbukti, dalam artikel yang membahas
tentang Produsen Blackberry, Research In Motion (RIM), berencana memangkas
sekitar 11 persen jumlah tenaga kerjanya yaitu sebesar 2000 karyawan.
Pemotongan karyawan tersebut memiliki tujuan utama yaitu mempertahankan
perusahaan akibat persaingan inovatif dari produknya (www.kompas.com).
Selain
itu mereka berharap, eksekutif senior
yang telah mengabdi selama 12 tahun itu tidak akan segera pensiun, agar
dapat membantu posisi perusahaan yang makin terpuruk dan posisi perusahaan
pembuat Blackberry itu makin terancam (www.Liputan6.com),
ini menunjukkan bahwa kurangnya tenaga ahli dapat membuat perusahaan terpuruk.
Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui apa yang menjadi pertimbangan suatu
perusahaan dalam mengatasi persaingan. Siapa yang paling berperan dalam
mengatasi masalah persaingan. Bagaimana cara atau usaha yang dilakukan dalam
mempertahankan perusahaan. Selain itu yang paling utama pertimbangan apa yang
dilakukan dalam melakukan pemotongan karyawan.
Kasus
pemecatan pegawai di sebuah perusahaan memilki tren positif pada saat ini, yang
berarti bahwa pemecatan sering dilakukan sebuah perusahaan demi tujuan
tertentu, misalnya pengefisienan biaya dan expenditure
perusahaan. Sebuah perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi terhadap
perubahan keadaan ekonomi yang dapat berdampak pada pengurangan jumlah pangsa
pasar dari produknya. Persaingan dan perkembangan teknologi membuat sebuah
perusahaan tidak bisa berpikir untuk menjalankan bisnis sekedar sebagai mana
biasanya. Perubahan yang berkelanjutan menjadi mutlak perlu dilakukan oleh
sebuah perusahaan untuk dapat menyesuaikan diri dengan dunia persaingan yang terus
berubah. Jika tidak dapat melakukan perubahan atau inovasi maka organisasi
bisnis tersebut menjadi menua dan kurang memiliki daya saing yang besar untuk
melakukan pertahanan pangsa pasarnya atau melakukan perluasan pangsa pasar
sehingga tidak mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Kemerosotan yang
dialami raksasa bisnis smartphone
BlackBerry yang pernah menguasai pangsa pasar ponsel pintar merupakan sebuah
fenomena yang mengejutkan dan menarik perhatian bagi sebagian penikmat gadget.
Iklim bisnis dalam bidang ponsel yang sangat kompetitif membuat RIM (Research In Motion) sebagai perusahaan
pemegang merek dagang BlackBerry tidak berdaya menghadapi serangan inovasi
teknologi dari pesaing bisnisnya seperti Google, Samsung, dan Apple. Sebagian
penikmat gadget lebih tertarik dengan
fitur yang ditawarkan oleh pesaing RIM karena dianggap lebih memberikan
kebebasan untuk menggeksplorasi ponselnya dengan berbagai macam aplikasi yang
memiliki banyak kegunaan serta dapat diunduh gratis melalui google play.
Perusahaan
asal Kanada ini bukanlah perusahaan pertama yang mengalami nasib buruk di dalam
dunia bisnis ponsel. Sebelumnya sudah ada Nokia yang mengalami nasib yang
hampir serupa dengan RIM. Nokia mengalami perosotan pangsa pasar yang sangat
besar karena gagal bersaing dengan BlackBerry yang memiliki fasilitas unggulan
yaitu BlackBerry Messanger. Dapat
dikatakan sejarah berulang kembali bahwa kesuksesan yang sudah dicapai tidak
dapat menjamin kesuksesan selanjutnya. Oleh karena itu kerja keras, strategi
dan inovasi yang berkelanjutan dari sebuah perusahaan merupakan hal yang wajib
dilakukan.
Pengurangan
tenaga kerja merupakan langkah yang biasa diambil bagi sebagian perusahaan
untuk menyeimbangkan neraca keuangannya. Ketika pangsa pasar berkurang dan
berdampak pada menurunnya pendapatan membuat perusahaan harus mengurangi
pengeluaran termasuk untuk gaji karyawannya. Pengurangan tenaga kerja merupakan
hal yang dapat membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih baik. Namun,
penyelesaian tidak berhenti di titik pengurangan jumlah karyawan, melainkan
perlu adanya rencana perbaikan yang menyeluruh untuk membangkitkan perusahaan
sehingga dapat memiliki daya saing kembali dengan para pesaing lainnya di
pasar. Tujuannya tidak lain adalah untuk memenangkan hati konsumen. Perlu
adanya komitmen untuk memperbaiki secara menyeluruh dan kegigihan yang tinggi
dari para eksekutif RIM untuk mengatasi krisis yang sedang dialami. Memilih
untuk fight dibanding flight merupakan modal awal yang harus
dimiliki oleh para pemimpin perusahaan RIM.
Keadaan
yang dialami oleh RIM hendaknya menjadi pelajaran bagi perusahaan lainnya agar
tidak berpuas diri ketika berada di puncak kesuksesan. Pengurangan karyawan
dapat menjadi masalah bagi sebagian karyawan yang dikeluarkan. Hal itu berkaitan
dengan bagaimana masa depan mereka dikemudian hari. Perlunya perlakuan yang
baik kepada karyawan yang diberhentikan merupakan hal yang penting dalam sudut
pandang sumber daya manusia. Tujuannya untuk tetap menjaga nama baik perusahaan
dan kepercayaaan konsumen di tengah krisis yang menerpa perusahan tersebut.
Begitu fenomenalnya kasus kebangkrutan RIM ini membuat penulis tertarik untuk
membahas kasus ini dan menganalisisnya penyebab dan mengatasi masalah
tersebut. Adapun masalah yang penulis
temukan yaitu persaingan,
kurang kompetitif, produk tidak inovatif, adanya perubahan direksi, adanya
orang berkompeten yang harus pensiun sehingga masalah-masalah ini merembet
kepada pengurangan karyawan.
Kasus ini dibahas terkait dengan
bagaimana suatu perusahaan dapat bertahan dengan kondisi yang terpuruk. Hal ini
juga terkait dengan karyawan-karyawan yang bekerja pada perusahaan yang sedang
mengalami krisis. Dengan kondisi tersebut, perusahaan perlu membuat suatu
solusi yang tepat dalam menangani tantangan dalam pangsa pasar. Solusinya tentu
yang bersifat win win solution agar
semua pihak sama-sama mendapatkan penyelesaian yang adil.
BAB 2
LANDASAN TEORITIS
Menurut
Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2011), Manajemen HRM merupakan faktor
penting dalam perusahaan yaitu memberikan kebijakan, praktik, dan system yang
memperngaruhi perilaku, sikap, dan kenierja karyawan. Peran HRM sangat penting dalam
praktek-praktek yang mendukung strategi bisnis perusahaan :
1.
Menganalisis pekerjaan dan merancang pekerjaan
2.
Menentukan berapa banya karyawan yang dibutuhkan
3.
Menentukan berapa banyak karyawan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus (perencanaan sumber daya
manusia)
4.
Menciptakan lingkungan yang positif (hubungan karyawan)
Perusahaan dengan
HRM yang berfungsi efektif akan
mendapatkan keuntungan yaitu :
1.
Membuat karyawan dan pelanggan cenderung lebih puas
2.
Perusahaan cenderung lebih inovatif
3.
Memiliki produktivitas yang lebih besar
4.
Mengembangkan reputasi yang lebih baik atau menguntungkan di masyarakat.
Manajemen
sumber daya manusia sangat penting untuk keberhasilan organisasi karena human capital memiliki kualitas tertentu
yang membuat manusia berharga. Dalam hal strategi bisnis, organisasi dapat
berhasil jika memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (lebih baik
daripada pesaing dan dapat menyimpan keuntungan yang lebih berkelanjutan). Perusahaan membutuhkan jenis sumber daya
manusia yang berkualitas (human capital).
Kualitas ini secara implisit menjelaskan bahwa sumber daya manusia memiliki
potensi besar untuk kemajuan perusahaan, alasan human capital :
1. Sumber daya manusia sangat berharga.
Karyawan
berkualitas tinggi dapat melakukan kritis terhadap perusahaan
2. Sumber daya manusia yang langka dalam arti
bahwa seseorang dengan
keterampilan
tingkat tinggi dibutuhkan. Dimana perusahaan akan mengabiskan banyak waktu
untuk mencari orang yang berbakat dan berpengalaman, misalnya mencari manajer
atau teknisi
3. Sumber daya
manusia tidak dapat ditiru. Untuk meniru sumber daya manusia pada high performing pesaing, harus mencari
tahu mana karyawan memberikan keuntungan dan bagaimana. Kemudian harus merekrut
orang-orang yang dapat melakukanya sehingga perusahaan dapat melawan persaingan
yang ada.
4. Sumber daya manusia tidak memiliki
pengganti yang baik.
Manajemen yang efektif dari sumber daya
manusia dapat membentuk dasar dari high performance.
Dimana sistem kerja sebuah organisasi, teknologi, struktur organisasi, orang
merupakan proses kerjasama untuk memberikan keuntungan kepada organisasi/
perusahaan dalam lingkungan yang kompetitif. Manajemen harus memastikan bahwa
organisasi memiliki jenis orang yang tepat untuk memenuhi tantangan baru.
Mempertahankan sistem kinerja kerja yang tinggi, program pelatihan, perekrutan
orang-orang dengan keahlian baru, dan pembentukan penghargaan untuk perilaku
seperti kerja sama tim, fleksibilitas, dan pembelajaran.
Menurut
Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2011) terdapat langkah-langkah yang
dapat dilakukan untuk merencanakan pengelolaan sumber daya manusia sehingga
dapat mencapai tujuan dari perusahaan. Langkah pertama adalah melakukan forecasting, tujuannya adalah untuk
mengetahui prediksi yang akan datang tentang bagian mana dari sebuah organisasi
yang mengalami kekurangan karyawan maupun yang kelebihan karyawan. Forecasting dapat dilakukan dengan
menggunakan metode statistik untuk mendapatkan data tentang kebutuhan jumlah
karyawan di masa yang akan datang. Metode statistik tersebut dinamakan trend analysis. Dalam melakukannya, perusahaan biasanya
memperhatikan leading Indicator
diantaranya adalah keadaan ekonomi seperti hasil penjualan, tindakan yang
dilakukan oleh kompetitor bisnis yang dapat dianggap sebagai ancaman terhadap
perusahaan, perubahan dalam teknologi, serta tren yang dilakukan oleh kebanyakan perusahan terhadap tuntutan kerja
kepada karyawan.
Langkah
kedua adalah melakukan goal setting and strategic planning. Tujuan yang
dibuat merupakan hasil dari analisis tentang kebutuhan jumlah karyawan dan
sebagai pemecahan masalah yang dapat diambil. Sebuah perusahaan harus merekrut
karyawan yang memiliki core competency
sehingga karyawan dapat menjadi bagian dalam berkontribusi untuk kesuksesan
organisasi. Core competency diartikan
sebagai pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan sehingga dapat
membuat perusahaan memiliki daya saing dengan kompetitor dan dapat memberikan
nilai bagi konsumen.
Perusahaan
selalu mengantisipasi sebaik mungkin tentang kemungkinan buruk yang akan
berdampak pada kelebihan jumlah karyawan. Apabila kelebihan jumlah karyawan
terjadi dikarenakan keadaan situasional maka
yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah downsizing.
Hal ini menjadi pilihan karena memberikan efek yang cepat namun dapat
menyakitkan bagi orang yang mengalami kehilangan pekerjaan. Kemungkinan lain
yang dilakukan adalah merekrut karyawan tidak tetap, pengurangan jumlah jam
kerja dari karyawan, memberlakukan program early
retirement dan melakukan outsourcing.
Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2011) menyebutkan bahwa tujuan dari downsizing diantaranya untuk mengurangi
pengeluaran, mengganti karyawan dengan tenaga teknologi seperti mesin, untuk
melakukan merger and acquisision
serta untuk memenuhi tujuan pindah ke daerah yang memiliki segi ekonomis lebih
rendah. Maksud dari segi ekonomis lebih rendah yakni, rendahnya gaji minimum
karyawan yang harus dibayar.
Langkah
ketiga adalah melakukan evaluasi berupa full
evaluation terhadap rencana yang
sudah dibuat dan dilakukan. Hal yang menjadi fokus perhatian dalam tahapan
evaluasi ini yaitu apakah perusahaan berhasil mengatasi masalah dari kekurangan
tenaga kerja maupun kelebihan tenaga kerja. Dengan melakukan evaluasi maka
dapat diketahui apakah tindakan yang diambil sudah tepat atau belum dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan yang sedang mengalami krisis.
Dalam suatu perusahaan perlu
menyediakan kesempatan kerja yang sama. sering manajemen bergantung pada ahli human resource untuk membantu
mengidentifikasi bagaimana menyediakan kesempatan kerja yang sama. tenaga ahli
ini membantu organisasi membuat langkah-langkah untuk avoid discrimination dan provide
reasonable accomodation.
BAB 3
ANALISIS
Penganalisisan
berdasarkan teori
RIM
menurut kasus di atas sebenarnya mempunyai masalah di bagian manajemen puncak, yaitu
pada jajaran direksinya. Beberapa orang dari mereka tidak hanya ada yang
mengundurkan diri dari manajemen direksi, mereka juga gagal dalam membangun
inovasi dan sikap kompetitif dari produk-produk yang dihasilkan oleh RIM itu
sendiri. Menurut teori yang kami paparkan di atas manajemen dalam bidang sumber
daya sudah dapat dibilang gagal karena dari masalah kurang inovatif dan
kompetitif merambat ke hal yang lain yaitu kerugian perusahaan dan merambat
lebih jauh lagi ke pemotongan atau downsizing
jumlah karyawan untuk efisiensi biaya produksi yang bertambah. Biaya produksi
yang bertambah ini disebabkan oleh tidak terjual cukup banyaknya atau kurang
kompetitifnya produk yang ditawarkan oleh RIM di pasar. Tidak hanya itu, para
profesional yang ahli dan berumur cukup tua, memutuskan untuk mengundurkan diri
padahal mereka masih diperlukan oleh perusahaan dalam membangun strategi
perusahaan ke depannya.
Penulis
membagi pemecahan masalah menjadi pemecahan jangka pendek dan jangka panjang.
Pertama, penulis akan membahas pemecahan jangka pendek, yaitu masalah downsizing yang harus secepatnya
dilakukan dan agar tidak menghasilkan pergolakan pada karyawan dengan tetap
menjaga kestabilitasan dari perusahaan.
Pertama,
downsizing. RIM perusahaan yang
memegang merk dagang BlackBerry sudah melakukan keputusan yang tepat untuk
mengurangi karyawannya sebanyak 2000 orang. Hal itu dikarenakan RIM sedang
berada pada masalah keuangan yang serius. Downsizing
atau pengurangan jumlah karyawan merupakan langkah yang paling cepat memberikan
efek pada pengurangan pengeluaran perusahaan (Noe, Hollenbeck, Gerhart &
Wright , 2011). Hal tersebut dikarenakan perusahaan tidak perlu mengeluarkan
uang untuk membayar gaji sejumlah karyawan pada periode selanjutnya. Pembayaran
gaji karyawan diprediksi menjadi beban berat yang semakin menumpuk ketika
pemasukan perusahaan sedang berada pada kondisi menurun. Dalam mengambil
keputusan melakukan pengurangan tenaga kerja, RIM memperhatikan berbagai leading indicator seperti kondisi hasil
penjualan pada kuartal keempat di tahun 2012. Penjualan ponsel BlackBerry yang
kurang laku di pasaran akibat kalah saing dengan kompetitornya seperti Samsung,
Google dan Apple menjadi pertimbangan dalam melakukan downsizing demi keselamatan perusahaan dari keterpurukan yang lebih
jauh lagi.
Downsizing
ini sendiri tidak boleh dilakukan tanpa ada perencanaan atau strategic planning yang jelas dari
perusahaan. Perusahaan harus memikirkan dampak positif dan negatif dari downsizing ini. Menurut penulis,
perusahaan perlu melakukan asessing
performance secara menyeluruh pada divisi yang dirasa kurang kompeten
misalnya bagian produksi, kreatif, dan marketing.
Tiga hal ini sangat berperan dalam mengonsep sebuah produk yang akan dijual ke
pasar. Setelah dilakukan penilaian terhadap kinerja pada divisi yang dirasa
kurang tersebut, dipilihlah orang-orang yang menurut penilaian tadi kurang
memenuhi klasifikasi dan tujuan perusahaan baik dari segi kompetensi, beban
kerja, pengalaman, dan aktivitasnya di perusahaan.
Dalam
hal ini, perusahaan menurut kami tidak boleh langsung mengumumkan mereka akan
melakukan pengurangan pegawai secara besar-besaran karena bisa jadi hal
tersebut akan menghasilkan dampak negatif bagi perusahaan, yaitu karyawan yang
dinilai jelek dan kemudian diberhentikan kemungkinan akan melakukan demo
besar-besaran. Dalam hal ini, perusahaan harus menawarkan insentif-insentif
atau pesangon yang memadai seperti, early
retirement program, training skil tertentu kepada mereka yang dikeluarkan
oleh perusahaan agar mereka bisa survive atau
bertahan setelah lepas dari perusahaan, dan memberikan insentif atau modal
usaha yang bisa membuat mereka bisa memilih antara bekerja di tempat lain atau
bisa berwirausaha sendiri. Hal ini banyak dilakukan perusahaan saat ini karena
biasanya akan membuat karyawan yang dikeluarkan setidaknya merasa dihargai
usahanya selama di perusahaan.
Downsizing tidak hanya berdampak
terhadap karyawan yang dikeluarkan dari perusahaan, tetapi juga berdampak
terhadap karyawan yang tetap atau dipertahankan oleh manajemen. Menurut teori
yang kami dapatkan, karyawan yang dipertahankan juga memiliki motivasi yang
rendah dan kecemasan yang tinggi terhadap nasibnya di perusahaan, apakah mereka
dipertahankan sementara waktu atau dalam waktu yang cukup lama. Hal ini terkait
masa depan karyawan tersebut di perusahaan RIM ini. Apakah perusahaan benar-benar
menjamin kesejahteraan apabila mereka tetap di perusahaan. Dalam keadaan ini,
banyak juga kejadian yang melibatkan karyawan yang dipertahankan. Mereka justru
memilih untuk keluar dari perusahaan karena ketakutan dan mengalami kecemasan
akan masa depan dan kesejahteraan mereka di perusahaan sehingga mereka akhirnya
memutuskan untuk keluar. Perusahaan justru rugi apabila hal ini sampai terjadi,
apalagi karyawan yang keluar adalah karyawan yang kompeten, punya skil, dan
dibutuhkan oleh perusahaan.
Untuk
para karyawan yang tetap atau dipertahankan oleh perusahaan, strategi yang kami
tawarkan adalah dengan menawarkan insentif dan menjamin kesejahteraan mereka
seperti kejelasan jenjang karir atau career
planning yang menjanjikan agar mereka komit dengan perusahaan. Ini
berhubungan dengan organizational
commitment dan job satisfaction.
Apabila seorang karyawan sudah tidak punya minat internal atau motivasi
internal seperti ia ingin goal tertentu
di perusahaan misalnya jabatan yang prestisius di sebuah perusahaan. Namun, perusahaan
itu sendiri tidak menjamin hal tersebut maka akan berdampak terhadap komitmennya.
Komitmen terhadap perusahaan juga akan berkurang. Hal ini yang memicu keputusan
karyawan secara independen memutuskan keluar dari perusahaan. Kemudian, kami
juga mengajukan strategi training motivasional, yang akan membuat karyawan mau
bertahan di perusahaan. Trainingnya bisa berupa teamworking, working in group,
interpersonal relationship, dan
lain-lain yang dapat menumbuhkan komitmen terhadap perusahaan.
Selanjutnya,
masalah karyawan yang kompeten yang memutuskan
untuk keluar. Dalam hal ini perusahaan harus mengadakan rekrutmen yang
handal dan mampu menggantikan posisi strategis yang ditinggalkan oleh para
karyawan tersebut. Atau dengan menggunakan karyawan internal dengan status naik
jabatan dengan menguji kompetensinya terlebih dahulu apakah capable atau tidak. Setelah dinilai capable diberikan training agar mereka
terbiasa dan terlatih untuk memegang jabatan yang dialihkan kepada mereka
tersebut. Hal ini merupakan fungsi dari rekrutmen, job analysis, evaluasi kerja atau job evaluation dan assessing
performance di tempat kerja. Training tadi bertujuan untuk melatih karyawan
untuk mengisi kekosongan tersebut atau menduduki jabatan tertentu agar kegiatan
perusahaan menjadi tidak terganggu dan berjalan efektif.
Kedua,
pemecahan masalah yang bersifat jangka panjang. Kami menawarkan beberapa
pemecahan masalah yang berbentuk pemecahan jangka panjang, yaitu dengan
melakukan goal setting and strategic planning. Kejelasan tujuan
untuk jangka panjang seperti masalah inti yang dialami adalah untuk menciptakan
produk yang inovatif, kompetitif dan laku di pasaran. Manajemen harus dapat
mempertahankan sistem kinerja kerja yang tinggi yaitu dengan menciptakan
produk-produk yang inovatif dengan mengembangkan dan mendorong bidang SDM untuk
melakukan intervensi berupa program pelatihan, perekrutan orang-orang dengan
keahlian baru, dan pembentukan penghargaan untuk perilaku seperti kerja sama
tim, fleksibilitas, dan pembelajaran. Fokusnya lebih kepada program pelatihan.
Hal ini nantinya berguna untuk membuat karyawan terlatih dalam menghadapi
berbagai situasi dan kondisi. Program
ini juga membekali individu atau pekerja dalam hal pengetahuan, soft skill, dan manajemen diri.
Pelatihan biasanya efektif dalam meningkatkan performa karyawan. Apabila mereka
sudah dilengkapi dengan berbagai kemampuan internal dan eksternal berarti
secara sumber daya manusia perusahaan telah mempunyai orang-orang yang kompeten
yang siap menghadapi tantangan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Setelah
didapatkan karyawan yang memahami dan tahu akan tujuan yang mau dicapai dalam
proses krisis ini, saatnya manajemen melalukan intervensi untuk menyatukan
semua aspek di dalam setiap divisi perusahaan untuk maju, berkembang, melakukan
inovasi, menerapkan kreativitas dalam menciptakan suatu produk, dan memasarkan
secara efektif kepada konsumen di pasar atau market.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4. 1 Kesimpulan
Manajemen
merupakan aspek yang terpenting dalam sebuah perusahaan. Apabila manajemen saja
sudah tidak baik maka tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan akan sulit
tercapai. Apalagi tugas utama manajemen adalah merancang dan mengatur segala
urusan strategis dan perencanaan yang berkaitan dengan tujuan utama perusahaan.
Manajemen harusnya merangkul dan memberikan tanggung jawab yang lebih terhadap
semua pihak dalam perusahaan. Bukan sebaliknya, justru manajemen yang menjadi
tonggak keterpurukan sebuah perusahaan. Manajemen yang baik seharusnya dapat
merencanakan strategis perusahaan efektif dan efisien. Efektif dalam hal
ketepatan sasaran tujuan perusahaan. Efisien dalam arti menggunakan sumber daya
yang seminimal mungkin dalam menghasilkan profit yang semaksimal mungkin.
Sebaiknya ketika sebuah perusahaan dalam keadaan krisis, orang-orang yang
berada pada posisi tinggi seperti CEO dan direksi (ini termasuk dalam bagian
manajemen puncak) tidak mengajukan pengunduran diri. Melainkan harus memandu
dan berusaha mengeluarkan perusahaan dari kondisi krisis tersebut. Ketika
orang-orang yang berada pada posisi tinggi dari sebuah perusahaan mengundurkan
diri saat sedang terjadi krisis maka orang-orang yang berada di bawahnya
menjadi kehilangan pemandu dan mengalami kebingungan dalam mengambil tindakan
yang seharusnya dilakukan. Masuknya direksi baru maupun petinggi-petinggi baru
memiliki beberapa kekurangan ketika dilakukan saat perusahaan sedang berada
dalam sebuah krisis yaitu orang-orang baru tersebut membutuhkan waktu adaptasi
dengan kultur perusahaan. Sehingga tindakan yang diambil menghabiskan banyak
waktu dan semuanya menjadi terlambat. Keterlambatan dalam berespon dalam sebuah
kondisi krisis dapat membuat perbedaan hasil yang sangat besar karena
perusahaan dalam kondisi seperti orang sakit yang secara setahap-demi setahap
terdegradasi oleh penyakitnya dan menuju kematian. Hal itu tidak akan terjadi
ketika CEO yang lama tetap bertanggung jawab dengan cepat dan ikut bekerja
untuk mengangkat kembali RIM dari keterpurukan.
4. 2 Saran
Perusahaan
dapat melakukan work flow in organization
untuk menghadapi perubahan yang terjadi atau penyesuaian kondisi dunia
kerja, dimana dalam dunia kerja selalu mengalami perubahan sehingga perusahaan
harus bisa beradaptasi sesuai dengan perubahan atau tren yang sedang terjadi.
Salah satu cara yang mungkin dilakukan melalui design work flow dimana manajer menganalisis tugas-tugas yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Dengan informasi ini,
mereka menetapkan tugas-tugas untuk pekerjaan dan posisi tertentu. Work flow design merupakan proses
penganalisaan tugas-tugas yang diperlukan untuk produksi suatu produk atau
jasa.
Selanjutnya
perusahaan melakukan work flow analysis.
Sebelum membuat work flow perusahaan
harus memperhatikan elemen yang ada dalam work
flow analisis, developing a work flow analysis yaitu row input
(materi apa saja yang dibutuhkan, data, dan informasi apa saja yang
dibutuhkan), Equipment/ peralatan (Alat-alat
tertentu apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan, fasilitas, dan sistem yang dibutuhkan), Human Resources (Kemampuan dan
pengetahuan apa saja yang dibutuhkan, skil apa saja, dan kompetensi apa saja
yang dibutuhkan dalam melakukan sebuah tugas dari pekerjaan). Activity (Tugas apa saja yang dibutuhkan
untuk menghasilkan poduksi atau output tertentu) Output (produk apa yang dihasilkan, informasi, atau servis apa saja
yang dibutuhkan, serta bagaimana mengukur output yang dihasilkan). Proses work flow analysis dilakukan untuk
mengidentifikasi output dari unit
kerja tertentu. Analisis tidak hanya mempertimbangkan jumlah output tetapi juga standar kualitas.
Tahap akhir dalam analisis work flow adalah
untuk mengidentifikasi input yang
digunakan dalam pengembangan produk unit kerja. Hal ini harus dilakukan oleh
perusahaan yang mengalami perubahan kondisi keuangan dan jumlah karyawan serta
adanya posisi yang akan berubah.
Untuk
tercapai tujuan yang diharapkan dari sebuah kebijakan yang telah diambil dalam
perubahan kondisi maka perusahaan juga harus melakukan work flow design dan organisasi stuktur. Work flow design dan struktur organisasi memiliki fungsi selain
untuk melihat work flow dari setiap
proses, hal ini juga penting untuk melihat bagaimana pekerjaan cocok dalam
konteks organisasi. Dalam suatu organisasi, unit dan individu harus bekerja
sama untuk menciptakan output.
Idealnya, struktur organisasi menyatukan orang-orang yang kemudian saling
berkolaborasi dengan tujuan agar efisien dalam menghasilkan output yang diinginkan.
Struktur
dapat melakukan hal ini dengan cara yang sangat terpusat (dengan otoritas
terkonsentrasi pada beberapa orang di bagian atas organisasi) atau
desentralisasi (dengan penyebaran wewenang di antara banyak orang). Organisasi
mungkin dalam bentuk kelompok pekerjaan yang sesuai dengan fungsinya atau
mungkin membentuk divisi untuk fokus pada produk atau kelompok pelanggan.
Dalam
mencapai kinerja yang berkualitas, perusahaan harus memahami dan menyocokkan
persyaratan kerja dan orang-orangnya. Pemahaman ini memerlukan analisis
jabatan, proses mendapatkan informasi rinci tentang pekerjaan. Menganalisis
pekerjaan dan memahami apa yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan
memberikan pengetahuan penting untuk staf, pelatihan kinerja, penilaian, dll.
Hal ini dilakukan pada perusahaan yang terjadi perubahan posisi yaitu pemecatan
anggota yang kurang berkompeten dan satu orang yang berkompeten yang akan
pensiun. Memungkinkan perusahaan untuk merekrut orang baru pada posisi baru
maka perlu memperhatikan job description
dan job specifications. Analisis pekerjaan sangat penting untuk manajer HR.
Faktanya adalah bahwa hampir setiap manajemen sumber daya manusia memerlukan
beberapa jenis informasi yang dapat diperoleh dari analisis pekerjaan yaitu work redesign, human resource planning, selection, training, performance appraisal,
career planning, dan job evaluation. Pada bagian ini
dilakukan untuk mempertahankan karyawan yang ada atau tetap ada diperusahaan.
Dalam meningkatkan kepuasan kerja, perusahaan perlu
merancang pekerjaan yang memperhitungkan faktor-faktor yang membuat pekerjaan
termotivasi dan memberikan kepuasan bagi karyawan. Sebuah model yang menunjukkan bagaimana membuat pekerjaan lebih
termotivasi adalah model, karakteristik pekerjaan yang dikembangkan oleh
Richard Hackman dan Greg Oldham.
Daftar Pustaka
Noe, R. A.
Hollenbeck, J. R. Gerhart, B. Wright, P. M. (2011). Fundamental of Human Resource Management 4th edition. New York :
McGraw-Hill
http://www.depnakertrans.go.id/news.html,923,naker
diunduh pada tanggal 24 oktober 2012, pukul 17.25 wib
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/325844-mantan-ceo-panen-uang-usai-rusak-blackberry
diunduh pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 17.43 WIB
http://tekno.liputan6.com/read/406320/eksekutif-pensiun-rim-makin-terpuruk
diunduh pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 17.50 WIB
Wikipedia.org
Wikipedia.org
Lampiran : Sejarah Organisasi dan
Struktur Organisasi
Artikel 1
Produsen Blackberry
Pecat 2.000 Karyawan
Selasa, 26 Juli
2011 | 18:01 WIB
TORONTO,
KOMPAS.com -Produsen Blackberry, Research In Motion (RIM), berencana memangkas
sekitar 11 persen jumlah tenaga kerjanya. Pengurangan tenaga kerja tersebut
bertujuan menghemat biaya produksi supaya tetap bisa bersaing dengan Apple dan
Google di pasar telepon genggam.
Akibat
pengurangan tenaga kerja yang pertama kali terjadi dalam 10 tahun ini, harga
saham RIM anjlok 3 persen, Senin kemarin. Sebab, para analis menyatakan,
pengurangan sekitar 2.000 karyawan ini lebih besar dari perkiraan semula.
Pengurangan
karyawan ini juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi keuangan RIM.
Analis menilai, pengurangan pegawai untuk menghemat biaya produksi tidak akan
membantu RIM bersaing dengan kompetitornya.
"Masalahnya
adalah dia tidak bisa memangkas jalan ke pertumbuhan atau menjadi pemimpin
pasar dan sementara saya yakin ada lemak di RIM, masalah intinya ada di
manajemen," kata analis Charter Equity, Ed Snyder.
RIM
sendiri menyatakan, pengurangan jumlah karyawan ini sebagai langkah yang
hati-hati dan perlu untuk mencapai kesuksesan dalam jangka panjang. Rencananya,
RIM akan memberitahukan pemutusan hubungan kerja ini kepada karyawannya pekan
ini.
Selain
mengurangi jumlah tenaga kerja, RIM juga mengumumkan perubahan susunan
direksinya. Dalam pengumuman itu disebutkan Chief Operation Officer Don
Morrison akan pensiun. Tugasnya akan diambil alih oleh Thorsten Heins dan Jim
Rowan. Posisi RIM saat ini sedang terdesak dengan kehadiran iPhone dan telepon
Android, sistem operasi yang dikeluarkan Google. Kehadiran komputer tablet
buatan RIM, Playbook, juga tidak membantu kinerja perusahaan tersebut. Sebab,
kehadiran Playbook sangat terlambat bila dibandingkan produk sejenis
lainnya.(Kontan/Edy Can).
Sumber:
(www.kompas.com)
Artikel 2
VIVAnews
- Duo co-CEO vendor BlackBerry, Research In Motion (RIM), Mike Lazaridis dan
Jim Balsillie tidak perlu bersedih setelah lepas dari perusahaan itu. Keduanya
telah menyaksikan pecahnya RIM. Kegagalan karir mereka justru diganjar paket
perpisahan mewah.
Wall
Street Journal melaporkan RIM bernilai 16 kali lipat lima tahun lalu dibanding
sekarang. Lazaridis dan Balsillie dinilai berjasa untuk keberhasilan lima tahun
lalu dan melupakan kerusakan yang disebabkannya kini. Balsillie diberikan uang
pensiun US$7,93 juta untuk tahun fiskal ini. Itu termasuk gaji, bonus, dan
paket pemutusan hubungan kerja sekitar US$4,8 juta.
Lazaridis
menerima US$3,96 juta untuk gaji dan penghargaan. Dia juga mendapat
perpanjangan asuransi kesehatan hingga 10 tahun untuk dia dan keluarganya.
Lazaridis juga diberi mobil perusahaan dan fasilitas supir. Lazaridis dan
Balsillie membangun RIM hingga menjadi salah satu raksasa smartphone global.
Tapi, mereka menyeret RIM menuju kehancuran setelah gagal melihat iOS Apple dan
Android Google sebagai ancaman ketika mulai mencuat pada 2007.
"Lazaridis
dan Balsillie merevolusi industri nirkabel dengan mengenalkan BlackBerry.
Mereka selamanya akan mengubah cara dunia berkomunikasi," seperti tertulis
dalam formulir 6-K RIM bersama Komisi Perdagangan dan Keamanan Amerika Serikat.
Di
bawah kepemimpinan mereka, perusahaan sukses menangani berbagai tantangan.
Perusahaan juga dengan cepat menaikkan skala menjadi perusahaan global. RIM
menjadi pemimpin industri dengan penjualan di lebih dari 175 negara dan mempekerjakan
lebih dari 17.000 karyawan. "Selama dekade terakhir, perusahaan mengalami
pertumbuhan yang luar biasa dengan peningkatan pendapatan melejit dari US$294
juta menjadi di bawah US$20 miliar," imbuhnya seperti dilansir dari
Allthingsd.
Menurut
Gizmodo, uang ini seharusnya bisa digunakan untuk merekrut talenta baru demi
menyelamatkan RIM dari krisis. Tapi, RIM malah menghabiskannya untuk kedua CEO
dengan kinerja buruk ini sementara banyak pegawainya harus diberhentikan.
sumber: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/325844-mantan-ceo-panen-uang-usai-rusak-blackberry
Artikel 3 (artikel pendukung)
Liputan6.com,
Toronto: Salah satu eksekutif senior Research In Motion (RIM) Karima Bawa akan
segera pensiun dalam beberapa bulan ke depan. Akibatnya, posisi perusahaan
pembuat Blackberry itu makin terancam.
Saat
ini dewan direksi tengah mendiskusikan rencana pengunduran diri Karima Bawa.
Mereka berharap, eksekutif senior yang telah mengabdi selama 12 tahun itu tidak
akan segera pensiun, agar dapat membantu posisi perusahaan yang makin terpuruk.
Pada
31 Maret lalu, bersamaan dengan diumumkannya data keuangan RIM pada kuartal
keempat, wakil pendiri sekaligus Wakil Ketua Eksekutif RIM Jim Balsillie
mengundurkan diri. Selain itu beberapa eksekutif lainnya, seperti Kepala Kantor
Teknologi David Yach dan Direktur Operasional Global Jim Rowan juga berencana
mengundurkan diri.
Tak
hanya itu, perusahaan yang bermarkas di The Waterloo, Ontario, itu pun
menyatakan akan memberhentikan 2.000 karyawannya. Hal tersebut tidak lain
disebabkan oleh keuntungan perusahaan yang kian menurun dan meningkatnya
kerugian. Data terakhir pada 30 Maret lalu menyebutkan, RIM mengalami kerugian
bersih sebesar USD125 juta atau Rp1.1 triliun. (AP/SHA)
Artikel 4 (artikel pendukung)
Sejarah RIM
Research In Motion Limited (RIM)
is a Canadian telecommunication and wireless equipment company best known as
the developer of the BlackBerry smartphone and tablet. RIM is headquartered in Waterloo,
Ontario, Canada.
It was founded by Mike Lazaridis, who served as its co-CEO along with Jim
Balsillie until
January 22, 2012 when RIM announced that both have stepped down and the new CEO
will beThorsten Heins. The company is listed on the NASDAQ stock exchange in the USA in
addition to the Toronto Stock Exchange in Canada.
History
Prior to the manufacture of the
BlackBerry, RIM worked with RAM
Mobile Data and Ericsson to turn the Ericsson-developed Mobitexwireless data network into a
two-way paging and wireless e-mail network.
Pivotal in this development was the release of the Inter@ctive
pager 950, which
started shipping in August 1998. About the size of a bar of soap, this device
competed against the SkyTel two-way paging network developed by Motorola.
RIM's early development was
financed by Canadian institutional and venture capital investors in 1995
through a private placement in the privately held company. Working Ventures
Canadian Fund Inc. led the first venture round with a C$5,000,000 investment with the
proceeds being used to complete the development of RIM's two-way paging system
hardware and software. A total of C$30,000,000 in pre-IPO financing was raised
by the company prior to its initial public offering on the Toronto Stock
Exchange in January 1998 under the symbol RIM. Since then, RIM has released a
variety of devices running on GSM, CDMA, and iDEN networks.
In 2006 Research In Motion and
Information Appliance Associates reached a licensing agreement whereby RIM
would offer the complete version of PocketMac for BlackBerry to Macintosh users
free of charge.
In October 2008, RIM was named one
of "Canada's Top 100 Employers" by Mediacorp Canada Inc.,
and was featured in Maclean's newsmagazine.
RIM announced in February 2009
that they were expanding their global operations by opening an office and
training facility in North Sydney, New South Wales, Australia. Just across the Harbour Bridge, ten minutes from the Sydney CBD, the new RIM offices were formally unveiled by Mr Thomas
A.MacDonald, Consul General of Canada, at a ceremony attended by dignitaries
from the New South Wales Government and North Sydney Council, as well as RIM’s partners and customers. The new
office features training facilities, a research and development centre, a
strategic partner marketing centre and technical support services. Total workforce
provides 12,000 jobs world wide.
In June 2009 RIM has announced
they were acquiring Dash
Navigation,
makers of the Dash Express. In August 2009, RIM acquired Torch
Mobile, enabling
the inclusion of a Webkit-based browser on their BlackBerry devices.
On August 18, 2009, Fortune named RIM as the fastest growing
company in the world with a growth of 84% in profits over three years despite
the recession.
On March 26, 2010, the company
announced acquisition of BlackBerry applications developer Viigo, a
Toronto-based company. Terms of the deal were not disclosed.
RIM reached an agreement with Harman International on April 12, 2010, for RIM to acquire QNX Software Systems. "RIM is
excited about the planned acquisition of QNX Software Systems and we look
forward to ongoing collaboration between Harman, QNX and RIM to further
integrate and enhance the user experience between smartphones and in-vehicle
audio and infotainment systems," said Mike Lazaridis, President and Co-CEO
at RIM. "In addition to our interests in expanding the opportunities for
QNX in the automotive sector and other markets, we believe the planned
acquisition of QNX will also bring other value to RIM in terms of supporting
certain unannounced product plans for intelligent peripherals, adding valuable
intellectual property to RIM's portfolio and providing long-term synergies for
the companies based on the significant and complementary OS expertise that
exists within the RIM and QNX teams today."
On September 27, 2010, RIM
announced the long rumoured BlackBerry PlayBook tablet computer. The BlackBerry PlayBook was officially released to US
and Canadian consumers on April 19, 2011.
On Jun 30, 2011, an investor push
for the company to split its dual-CEO structure was unexpectedly withdrawn
after an agreement was made with RIM. RIM announced that after discussions
between the two groups, Northwest & Ethical Investments will withdraw its
shareholder proposal before RIM's annual meeting.
In September 2011, RIM decided to
build assembly factory (hardware) in Malaysia rather in Indonesia, but Indonesia will become the
BlackBerry's application and market research centre(software).
On October 10, 2011, RIM
experienced one of the worst service outages in the company's history. Tens of
millions of BlackBerry users in Europe, the Middle East, Africa, and North
America were unable to receive or send emails and BBM messages through their
phones.The outage was caused as a result of a core switch failure, "A
transition to a back-up switch did not function as tested, causing a large
backlog of data, RIM said." Service was restored Thursday October 13, with
RIM announcing a $100 package of free premium apps for users and enterprise
support extensions.
On January 22, 2012 RIM announced
that Co CEOs Jim Balsillie and Mike Lazaridis have stepped down as CEOs and
announced the new CEO to be Thorsten Heins.
In March 2012 it was announced
that RIM was awarded a patent for placing fuel cells behind mobile phone
keyboards. Through the system, for which RIM had applied for a patent in 2009,
a mobile phone would be able to recharge itself.
On March 29, 2012, RIM announced a
strategic review of its future business strategy – A plan to refocus on the
enterprise business and leverage on its leading position in the enterprise
space.The RIM Chief Executive, Thorsten Heins said, "We believe that
BlackBerry cannot succeed if we tried to be everybody's darling and all things
to all people. Therefore, we plan to build on our strength."As part of the
management shake-up, it was also announced that the former co-chief Jim
Balsillie has resigned from RIM's board along the departure of David Yach, CTO
for software, and Jim Rowan, COO for global operations.
RIM's chief legal officer is
retiring from the company after 12 years, but would stay on until a replacement
is hired. RIM after a four-year stand-off with the Indian Government, agreed to
hand over encryption keys for its secure corporate emails and popular messenger
services. It recently demonstrated a solution that can intercept messages and
emails exchanged between BlackBerry handsets, and make these encrypted
communications available to Indian security agencies.
On September 18, 2012, it was
announced that the RIM service, Tungle.me would be shut down on December 3,
2012. RIM acquired Tungle.me in April 2011.
Sumber dari :
(http://wikipedia.org)