TUGAS ANALISIS JURNAL NEUROPSIKOLOGI
Cognitive profiles of
mild cognitive impairment with and without vascular disease
oleh : Haekel Prashatya, Yuninengri Tambusai, M. Fajri
Analisis Jurnal Neuropsikologi
Judul : Cognitive
profiles of mild cognitive impairment with and without vascular disease.
DASAR TEORITIS
MCI termasuk dalam kategori
demensia atau kepikunan. Demensia merupakan gangguan intelektual yang diperoleh
dan bersifat persisten atau menetap. DSM IV mengkategorikan penyakit kognitif
ini berdasarkan 2 diagnosis yaitu, sebagai defisit dalam memori dan hal
lainnya, dan gangguan dalam fungsi sosial dan pekerjaan (Kolb, 2007).
Demensia juga ada 2 macam. Namun, MCI ini masuk dalam
kategori nondegenerative dementia.
Hal ini didukung oleh pernyataan di dalam Kolb, 2007, yaitu nondegenerative are a heterogeneous group of
disorders with diverse etiologies, including vascular, endocrine, inflammatory, nutritional deficiency, and
toxic conditions. Lebih spesifik lagi yaitu, vascular demensia, yaitu
contohnya adalah multi-infract dementia (Kaufer dan DeKosky, 1999 dalam Kolb,
2007).
Mild
Cognitive Impairment (MCI)
ditandai dengan adanya penurunan daya ingat dan fungsi kognisi yang bersifat
ringan dan dianggap sebagai tahap transisi dari penuaan normal (seiring
menurunnya fungsi organ tubuh) menuju demensia (Petersen et al., 1999 dalam
Nordlund et al., 2007). Contohnya adalah kepikunan atau demensia. Kepikunan yang
lebih spesifik lagi yaitu kepikunan vaskular yaitu kepikunan yang berhubungan
dengan pembuluh darah.
Studi lain menyebutkan bahwa
MCI dengan vascular disorder yang
disebabkan oleh subcortical disease
dapat mengakibatkan gangguan kognitif yang buruk (Frisoni, et.al., 2002; Meiyer
et. al., 2002).
Berdasarkan studi yang telah
dilakukan, kriteria MCI dijelaskan dalam beberapa keriteria berikut: pertama,
orang tersebut normal atau mengalami demensia atau kepikunan. Kedua, adanya
penurunan fungsi kognitif baik itu secara subyektif maupun obyektif. Ketiga,
aktivitas yang bersifat rutin memang terus dipertahankan, namun fungsi-fungsi
tubuh yang kompleks setidaknya mengalami gangguan (Winblad, et. al., 2004).
Demensia adalah penurunan fungsi otak secara
serius yang umumnya diderita oleh orang lanjut usia, tetapi gangguannya lebih
parah dibandingkan lansia normal. Salah satu bentuk demensia diantaranya adalah
Alzheimer’s disease, yang disebabkan adanya plak-plak protein Amyloid beta yang
mengganggu kinerja otak; serta vascular
dementia (VaD), yaitu demensia yang disebabkan terganggunya aliran darah
yang membawa nutrisi menuju otak.
Tujuan penelitian pada jurnal ini adalah untuk
mengetahui perbedaan fungsi kognisi antara pasien MCI dengan VaD dan tanpa VaD.
METODE PENELITIAN
Dalam
penelitian between-subject ini,
pemilihan subjek melibatkan 230 orang termasuk 60 orang sehat (non-MCI) sebagai
control group. Selebihnya diperiksa secara obyektif (laporan orang terdekat)
dan subyektif melalui pemeriksaan psikologis berdasarkan panduan DSM-IV berupa
keberadaan penurunan fungsi kognitif (minimal selama 6 bulan) dan pemeriksaan
neuro-imaging dengan magnetic resonance imaging (MRI) meliputi bagian
keseluruhan otak, belahan coronal dan bagian spesifik seperti hippocampus. Kemudian
terpilihlah 156 orang positif MCI yang diseleksi lagi dengan kontrol persamaan
jumlah kelompok, kesetaraan usia dan tingkat pendidikan sehingga terbentuk 2
kelompok yaitu 60 orang positif MCI dan positif VaD (MCI-VaD) dan 60 orang
positif MCI tetapi negatif VaD (MCI-Non).
Ketiga kelompok subjek kemudian diukur
kemampuan atensi, belajar, memori (episodik), visuospasial, bahasa dan fungsi
eksekutif; diantaranya adalah dengan:
- VOSP (Visual Object & Space Perception)
Silhouettes
- ASLD (Assessment of Subtle Language Deficit)
- PaSMO (Parallel Serial Mental Operations)
HASIL
Data Demografi
Dari ketiga kelompok subjek penelitian, tidak
ada perbedaan dalam hal distribusi gender, umur dan pendidikan. Ketiga kelompok
tersebut juga tidak memiliki perbedaan dalam
general capacity intelectual, sebagaimana
yang diukur dalam Raven’s Coloured Progressive Matrices (Raven, 1965). Kelompok
kontrol memiliki skor rata-rata secara signifikan lebih tinggi pada State
Examiantion Mini-Mental (MMSE, Folstein, Folstein, & MCHugh, 1975) dari
pada kelompok MCI. Kelompok MCI tidak berbeda dalam hal simptom yang
parah seperti yang diukur dengan Global Deterioration Scale (GDS;
Reisberg, Ferris, de Leon, & Crook, 1988).
Data Neuropsikologis
Data menunjukkan bahwa ketiga kelompok
penelitian secara signifikan berbeda dalam hal performance neuropsikologis. Ditinjau dari dari performa secara
keseluruhan, skor weighted average
(PCA) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan diantara ketiga kelompok
penelitian. Kelompok kontrol melakukan performance
yang lebih baik daripada kelompok MCI dan kelompok MCI-nov memiliki performance yang lebih baik daripada
kelompok MCI-vas.
DISKUSI
Tujuan penelitian adalah menguji apakah
karakteristik subjek MCI dengan penyakit vaskular (MCI-vas) berbeda dengan
karakteristik subjek tanpa penyakit vaskular (MCI-nov).
Prosedur diagnostik untuk MCI sudah sesuai dengan
rekomendasi terbaru untuk kriteria MCI (Winblad et al, 2004).
Hasil yang buruk ditunjukkan pada orang dengan MCI
vaskular. Mereka mendapatkan skor yang rendah pada test memori episodik mereka
di mana mereka harus mengingat hal-hal yang berkaitan dengan masa lalu yang
bersifat episode dan detail (Frisoni et al., 2002; Ingles,
Wentzel, Fisk, & Rockwood, 2002). Lebih jauh lagi, orang dengan MCI
vaskular cenderung menampilkan performa yang buruk pada satu variabel yaitu
pada bagian pembelajaran Rey Auditory
Verbal Learning Test.
ANALISIS
Mild Cognitive Impairment (MCI) adalah suatu gangguan
kognitif ringan. Gangguan ini dapat didefinisikan sebagai tahap peralihan
antara penurunan kognitif yang diharapkan dari penuaan normal dan penurunan
kognitif dengan gejala yang terlihat seperti demensia. Ini melibatkan masalah dengan
memori, berpikir, bahasa, dan penilaian yang berkaitan dengan usia perubahan. Apabila
seseorang memiliki
gangguan kognitif ringan, dia mungkin
akan menyadari bahwa memori atau fungsi mental telah menurun. Sebagian besar
pasien dengan MCI menyadari akan adanya defisit memori. Keluhan pada umunya
berupa frustrasi, lambat
dalam menemukan benda atau mengingat benda /nama serta kurang mampu melakukan
aktivitas sehari-hari yang kompleks sehingga memengaruhi kualitas hidupnya.
Di dalam kehidupan sehari-hari pun demensia ini bersifat
menganggu aktivitas manusia karena individu yang menderita ini kesulitan
mengingat dalam memori episodiknya yaitu mengingat kejadian atau peristiwa
dalam hidupnya yang detail. Dan juga mereka cenderung untuk lupa dalam menaruh
barang, mengingat kata-kata yang kompleks maknanya, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Nordlund, A., Rostard, S. Klang, O., Lind, K. 2007. Cognitive Profiles of Mild Cognitive Impairment With and Without Vascular
Disease : Journal Neuropsychology 2007, Vol. 21, No. 6, hal 706–712.Jurnal Neuropsikologi : APA
Kolb, B., Whishaw, I. Q. 2007. Fundamentals
of Human Neuropsychology. New York : Worth Publishers
http://eprints.undip.ac.id/29180/2/Bab_2.pdf, diunduh pada tanggal 24
Oktober 2012, pada jam 14.12 WIB