ANALISIS FILM IRON
LADY
PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN REGULER C
ANDREAS ABEDNEGO
K.
DENNY ADRE
M. FAJRI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
© 2012
I.
ANALISIS FILM
Motivation is unified and aimed toward either unhealthy goals (personal
superiority) or healthy goals
(success for everyone). Healthy s triving is linked to social interest, or a feeling of oneness with humanity. Creative power and individual perceptions – not heredity
or environment – are ultimately responsible for one’s style of life (Feist & Feist, 2006).
Teori Individual
Psychology Adler mencakup dua hal yang berasal dari inferioritas manusia,
yaitu motivasi manusia menjadi superior (tujuan untuk diri sendiri) dan motivasi
manusia menjadi orang yang berguna dan membagikan manfaat dirinya kepada
lingkungan sekitarnya (tujuan untuk menjadi sukses bersama lingkungan sosial
atau masyarakatnya). Ini merupakan pandangan subjektif manusia yang menganggap
dirinya inferior. Manusia pada dasarnya terlahir dalam keadaan fisik yang lemah
dan mempunyai depedensi kepada manusia lain. Hal ini membuat manusia menyadari
bahwa ia harus menjalin sebuah kerja sama dan hubungan yang baik dengan manusia lain agar
tercapainya kebutuhan psikologis. Kebutuhan psikologis menurut Adler, tercapai
apabila seorang manusia dapat menyebarkan manfaat bagi seluruh manusia.
Motivasi untuk menjadi
superior atau striving for superiority merupakan motivasi atau keinginan
individu untuk membuat dirinya bermanfaat bagi dirinya sendiri tanpa
memperhatikan aspek orang lain, didorong oleh perasaan inferior yang berlebihan
sehingga ia merasa ada kekurangan dalam dirinya, dan ia juga mementingkan
dirinya sendiri. Dalam film ini Margareth Tatcher (MT) merasa dirinya sangat
inferior sejak ia remaja. MT yang merupakan anak seorang walikota dan juga
pedagang ,sering diejek teman perempuannya yang lain di sekitar lingkungan dan
dipandang remeh karena ia tidak seperti wanita biasanya. Ia hanya menghabiskan
waktu dan tenaga menjaga toko milik keluarganya. ditambah lagi pengharapan
keluarga kepadanya, memaksa ia harus bekerja keras dan berusaha untuk
mendapatkan prestise yang baik di masyarakat. Di samping itu, ia juga sering mengikuti
seminar atau orasi orang-orang dari kalangan buruh pabrik yang bertema
kesejahteraan. Kemudian, ia berusaha keras untuk memperlihatkan kemampuannya
dengan mencoba masuk ke Oxford University. Hal ini merupakan titik balik
ia mulai menuju superioritasnya. Ia sangat bermimpi menjadi orang yang sukses
yaitu menjadi pemimpin negara Britis Raya. Ia akhirnya bisa lulus seleksi masuk
ujian masuk universitas ini.
Ia mencoba melamar jadi
anggota parlemen Inggris dan di sini ia bertemu dengan orang yang mencintai dan
dicintainya yang kemudian menjadi suaminya, yaitu Max. Max selalu menekankan dan
mendukung bahwa ia harus tetap maju dengan prinsip yang dipegang teguh oleh MT.
MT selalu menekankan kepada kesejahteraan dan kedaulatan negara. Orang ini sebenarnya
telah berperan dalam membantu motivasi superior dan suksesnya MT karena ia
punya kemampuan secara ekonomi karena berasal dari keluarga yang kaya dan mau
membantu MT untuk maju dalam parlemen.
Dalam pemilihan parlemen
pertama, ia belum dibantu oleh Max. Namun, karena gagal, ia mencoba maju lagi.
Di sinilah Max melihat MT sebagai wanita yang mempunyai prinsip dan sangat
ingin maju. Kemudian, dari sinilah merka menikah dan MT dapat masuk ke parlemen
dengan dukungan keluarga Max melalui dukungan dananya. Hal ini merupakan
akomodasi dari Max secara tidak lansung karena MT merasa inferior. Pada
akhirnya motivasi untuk superiornya menjadi tumbuh kembali.
Kemudian, motivasi untuk
menjadi sukses bersama orang lain atau striving for success merupakan
motivasi atau keinginan individu untuk membuat dirinya termotivasi berdasarkan
minat sosial, keberhasilan dan kebermanfaatan bagi seluruh umat manusia. Dengan
motivasi ini, manusia membantu orang lain tanpa mengharaplan balasan, melihat
orang lain sebagai serang teman bukan sebagai musuh dan kompetitor melainkan
sebagai rekan kerja sama. Motivasi ini, membuat manusia mempertahankan sense
of self atau kedirian mereka, Mereka tetap mempertahankan hal ini namun
lebih tertuju kepada apa yang telah ia hasilkan untuk masyarakat, tidak hanya
apa yang telah ia lakukan bagi diriya sendiri. Motivasi ini sangat bersifat
sosial karena melibatkan orang lain dalam kesuksesan seorang manusia. Dalam
film ini, MT juga memiliki motivasi untuk
sukses bersama orang lain. Hal ini dipengaruhi oleh pidato atau orasi
golongan konservatif. Golongan konservatif ini sangat menekankan pada kebebasan
dan kesejateraan orang banyak dan bertujuan memakmurkan sesama manusia agar
mencapai kehidupan yang lebih baik bagi anggota keluarga masing-masing manusia.
Bermula dari pidato dan orasi inilah timbul keinginannya untuk masuk ke
parlemen dan sangat ingin membantu orang lain dalam hal mendapatkan
kesejahteraan. Hal inilah yang memotivasi untuk sukses.
Pada film Iron Lady,
Margareth Thatcher (MT), mempunyai kedua motivasi ini, yaitu baik motivasi
untuk superior atau motivasi untuk sukses. Namun, dalam hal ini, motivasi untuk
sukses bersama orang lain sebenarnya lebih dominan. Ia menekankan bahwa
kepentingan rakyat dan kedaulatan negara adalah harga mati baginya. Hal ini
bisa terlihat ketika ia
Berdasarkan konsep factionalism,
menurut Adler, dari lahir manusia memilki tujuan hidup yang sama yaitu tujuan
untuk menjadi sukses atau superior. Hal ini kemudian mengarahkan manusia
membentuk style of life atau gaya hidup dengan caranya masing-masing.
Gaya hidup yang dikembangkan sejak kecil inilah yang kemudian berkembang
menjadi kepribadian manusia tersebut.
Manusia pada dasarnya
mengembangkan minat terhadap lingkungan sosialnya karena manusia tidak bisa
terlepas dari kegiatan sosial, interaksi dengan manusia lain, dan saling
depedensi antar manusia. Minat terhadap sosial ini pada awalnya dikembangkan
oleh lingkungan keluarga, ayah atau Ibu. Setelah itu, barulah dikembangkan
lewat lingkungan sosialnya. Hal ini kemudian menurut Adler, membuat manusia
mengembangkan minat sosialnya baik di keluarga maupun lingkungan sosialnya.
Minat sosial ini terbentuk secara alami dan semua manusia mempunyai potensi
akan hal ini. Minat sosial ini juga mencakup dua hal yaitu minat sosial tinggi
dan minat sosial rendah.
Minat sosial ini bisa
berhubungan dengan sikap atau perspektif manusia terhadap inferioritas dirinya.
Minat sosial yang tinggi ini bisa kita kaitkan dengan striving for success
karena melibatkan banyak orang dan hubungan posisif dengan orang lain. Manusia
menurut mereka tidak dapat berdiri sendiri karena mereka menyadari diri mereka
masing-masing mempunyai inferioritas dan harus bekerja saling melengkapi
kekurangan masing-masing. Orang yang memiliki motivasi yang tinggi dapat
dikatakan mempunyai motivasi untuk sukses bersama orang lain. Berbeda dengan
manusia yang punya minat sosial yang rendah. Minat sosial yang rendah bisa kita
kaitkan dengan striving for superiority karena orang dengan minat sosial
yang rendah akan memilki hubungan dan kontak sosial yang rendah juga terhadap
orang lain. Orang ini lebih egoistik dan hanya mementingkan dirinya sendiri.
Mereka menganggap dirinya inferior dan hanya dirinya sendirilah yang dapat
menolong dirinya sendiri. Hal ini lah yang membuat dia kemudian mempunyai minat
sosial yang rendah.
Pada dasarnya minat sosial ini berkembang dari keluarga
dan kemudian berkembang hingga lingkungan sosialnya. Minat sosial ini juga
meupakan indikator dari kesehatan dan kematangan psikologis. Orang yang
memiliki minat sosial tinggi dapat diprediksi akan memiliki kesehatan psikologi
yang baik karena mereka menjalin hubungan positif dengan orang lain dan berbagi
manfaat tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang lain. Sebaliknya, orang
yang memiliki minat sosial yang rendah akan memilki kesehatan psikologis yang
tidak baik karena mereka hanya berkutat dengan stagnasi, kesendirian, dan tidak
berbagi nilai yang positif dengan orang lain.
Pada film Iron Lady, keluarganya sangat menganut
nilai konservatif yang sangat menekankan bahwa masyarakat harus memiliki
kebebasan dan kesejahtreraan. Nilai inilah yang mempengaruhi MT dalam bertindak
baik di parlemen. Ia sangat mementingkan bahwa kesejahteraan dan kedaulatan
rakyat sangat penting. Keluarganya dalam hal ini membantu MT dalam hal
mengembangkan minat sosialnya. Keluarganya merupakan alat sosialisasi pertama
MT dan kemudian nilai itu ia transmisikan dalam kehidupan sosialnya. Ini
terlihat dalam berbagai keputusan MT dalam berbagai hal.
II.
REFLEKSI FILM
- PERAN
WANITA dan HIDUP BERMASYARAKAT
Kaum wanita memang identik dengan kelemah-lembutan,
harus dapat perlindungan dari laki-laki, dan secara fisik lemah. Hal inilah
yang membuat stereotip wanita di masyarakat lebih sering dipandang di bawah
laki-laki karena derajatnya yang dianggap rendah tersebut.
Wanita memang lebih kebanyakan bekerja melayani
keluarga baik itu suami maupun anak-anak. Hal inilah yang membuat paradigma
wanita sebagai ibu rumah tangga terus melekat pada para wanita. Wanita
sejatinya tidak seinferioritas itu, namun pandangan masyarakat wanita sebagai
makhluk yang lemah dan perlu mendapat perlindunganlah yang membuat paradigma
tersebut tetap bertahan. Ini juga mempengaruhi sikap wanita dalam memilih
pekerjaan apa yang akan ditekuninya nantinya. Nilai ini kemudian membuat wanita
lebih memilih menjadi ibu rumah tangga dan identik dengan kesibukan mengurus
keluarga dan menjaga harmonisasi di rumah(pada zaman dulu).
Peran wanita pada zaman dulu sangat dibatasi karena
nilai ini. Para pria menganggap mereka tidak pantas melakukan pekerjaan di luar
rumah dan pekerjaan yang dianggap berat. Hal ini sebenarnya membuat terjadi
diskriminasi antara pria dan wanita. Bukan berarti karena wanita identik dengan
segala hal yang bersifat halus dan ringan, mereka tidak bisa melakukan hal
tersebut. Sebenarnya mereka juga mampu melakukan hal tersebut. Namun, kembali, karena
adanya stereotip wanita sebagai makhluk lemah membuat hal ini kemuadian
berkembang menjadi diskriminasi wanita dalam segala hal.
Diskriminasi wanita yang paling tampak dalam hal
pekerjaan. Wanita harus bekerja di rumah, sedangkan pria keluar untuk mencari
nafkah. Hal ini sudah merupakan bentuk diskriminasi terhadap wanita. Namun,
seiring berlalunya dan bergantinya zaman, peran dan nilai ini perlahan
bergeser.
Peran
wanita dalam dunia politik misalnya, peran wanita pada zaman sekarang
sebenarnya sudah mulai terlihat karena sudah adanya proporsi wanita di parlemen
yang cukup banyak. Wanita yang dianggap hanya pantas bekerja di rumah dan
mengurus anak sebenarnya sudah menjadi dan menjelma menjadi sosok yang mulai
disegani. Di film Iron Lady, memang belum terihat peran wanita dalam
jumlah yang banyak karena hanya MT saja yang dapat melakukannya dan meruntuhkan
tembok pemisah antara pria dan wanita.
MT
berhasil berdiri sejajar dengan para pria sebagai anggota parlemen pada awalnya
karena ia sangat ingin membuktikan bahwa dirinya bisa dan pantas untuk duduk di
sana bahkan memimpin negara Inggris. Hal ini kemudian menjadi motivasinya untuk
menjadi wanita pertama yang menjadi pemimpin negara Inggris. Pada awalnya ia
hanya ingin member tekanan kepada partai oposisi dan tidak berniat maju namun
pada akhirnya berkat kegigihan dan karismanya iia berhasil maju dan terilih
menjadi perdana menteri Inggris.
MT
melalui keputusannya membuktikan bahwa ia bisa melakukan apa yang pria lakukan.
Ia bisa memimpin negara, melakukan kunjungan yang lama dan melelahkan,
membangun kekuatan melalui partainya, dan melakukan kampanye yang menurut saya
benar-benar melelahkan dan butuh pengorbanan yang lebih.
MT
tidak hanya berhasil menjadi perdana menteri, tapi ia juga cukup baik dalam
mengurus keluarganya walaupun tidak sebaik apa yang ibu rumah tangga lakukan
terhadap keluarganya. Ia bisa menjalankan peran ganda sebagai pemimpin negara
dan mengurus keluarganya. Hal ini sebenarnya juga tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan moral dari suaminya.
Menjadi
perdana menteri merupaka puncak prestasi dalam hidupnya. Hal ini membuktikan
bahwa kaum wanita tidak hanya identik dengan kelemahan, dan butuh perlindungan
tapi mereka juga bisa melakukan hal-hal yang luar biasa dan dapat mensejajarkan
dirinya dengan kaum pria. Hal ini kemudian menjadi penting karena selama ini
wanita selalu berada di bawah pria karena dianggap sebagai makhluk yang inferior.
Paradigma
wanita zaman sekarang sudah berubah, dan bahkan melalui film ini tentu kita
ingat dengan kejadian yang hamper serupa dengan yang terjadi di neara kita
bahwa seorang wanita pernah memimpin negara Indonesia ini. Tidak lain adalah
mantan presiden Megawati Soekarno Putri. Pemilihannya pun sama dengan halnya
dengan negara Inggris yaitu melalui voting anggota parlemen. Padahal sebenarnya
negara kita ini mempunyai mekanisme pemilihan presiden secara demkratis, namun
karena presiden sebelumnya mundur jadilah ia dipilih melalui parlemen sebagai
presiden. Ini merupakan tonggak sejarah yang sama bagi Indonesia.
Megawati
dapat membuktikan kaum wanita juga bisa. Ini bisa membaut para wanita percaya
diri bahwa tidak selamanya wanita di bawah ketiak laki-laki. Mereka juga bisa
mengangkat “besi”(besi dalam hal ini bermakna konotatif) seperti laki-laki lakukan.
Wanita mempunyai sumbangsih yang juga penting dalam kehidupan.
Hal ini juga terjadi di negara Fillipina yang lebih
dahulu menjadikan Imelda Marcos (istri mantan Presiden sebelumnya, yaitu
Ferdinand Marcos) sebagai presiden wanita pertama di negara tersebut. Ia
menggantikan suaminya menjadi presiden. Walaupun dalam berbagai masalah dan
intrik di Fillipina, ia tetap menjadi sejarah bahwa wanita dapat menjadi bagian
yang penting.
Dalam film ini kesamaan antara Megawati dan adalah MT
juga dipilih oleh anggota parlemen karena sistem pemilihan perdana menteri di
Inggris melalui mekanisme anggota parlemen. Sedangkan kesamaan MT dengan Imelda
adalah menjadi pemimpin negara wanita pertama di negaranya masing-masing. Hal
ini membuktikan bahwa paradigma itu perlahan mulai bergeser dan perempuan sudah
mulai mendapatkan tempatnya dan diakui secara global perannya dalam masyarakat
dan negara.
Pada
zaman sekarang sumbangsih ini sering diistilahkan dengan emansipasi. Emansipasi
wanita beragam macamnya dalam kehidupan ini. Mereka tidak lagi berupa makhluk
statis, tapi mereka telah menjadi sesuatu yang dinamin karena pergeseran dan
protes selama ini. Protes terhadap maskulinitas pria juga membuat peranan
penting dalam pergeseran nilai ini.
Wanita
tidak hanya berguna bagi keluargnya, tapi jga bagi masyarakat dan negara.
Wanita tidak hanya menjadi pelengkap, mereka juga menjadi ptongan puzzle yang
menentukan jalannya negara karena tanpa wanita tidak akan terdidik seorang
laki-laki dengan kelemah-lembuta. Wanita sudah menjadi bagian dari tonggak
sejarah segala aspek kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Film Iron Lady (2011)
Feist, J. Feist, G. J.
(2008). Theories of Personality: 7th
Edition. United States: McGraw Hill Primis Online