HUBUNGAN ANTARA MONETARY INCENTIVES DENGAN PERFORMANCE
Penambahan
insentif dapat mendorong minat pengerjaan tugas dan ketekunan seorang pegawai.
Indensitf juga akan menghasilkan efek yang positif terhadap motivasi tergantung
pada nature of incentives-nya (Locke, et al.).Penghargaan ekstrinsik seperti insentif moneter
dapat dihubungkan dengan performa terhadap minat dan ketertarikan terhadap
tugas dan hal ini dapat membuat motivasi instrinsik menurun. Ketika
pekerja diberikan reward atas pekerjaan yang mereka sudah merasa nyaman di
pekerjaannya tersebut, mereka melihat diri mereka sendiri dapat menerima reward
dan menduga bahwa mereka seharusnya bekerja untuk reward dibandingkan dengan
motivasi insrinsik (Deci; Lepper, et al.).
Zenger & Marshall menemukan bahwa skema dengan intensi insentif
yang lebih baik ( persentase dari upah yang kemudian berhubungan dengan
performa dan resiko dalam kerja) mempunyai pengaruh pengaruh posifitf yang
lebih besar terhadap motivasi dan performa dibandingkan skema dengan insentif
yang intensinya lebih sedikit.
Insentif pada pekerja
dapat disusun melalui beberapa pendekatan, yaitu :
1.
Structuring
incentives: Individual versus group
Ketika insentif
berdasarkan terhadap performa grup( dimana semua anggota dalam grup tersebut
mendapatkan reward yang setara), pada
anggota grup didapatkan antara anggota dalam grup dengan anggota lainnya
mempunyai perasaan suka dan saling hormat, meningkatkan kepercayaan diri dan
control persepsi, kecemasan yang lebih rendah, dan pengerjaan tugas yang lebih
baik (Johnson & Johnson).
DAFTAR PUSTAKA
Frank. (2010). Microeconomic and Behavior.