Kamis, 01 November 2012

Sedikit Ulasan Jurnal Neuropsikologi

TUGAS ANALISIS JURNAL NEUROPSIKOLOGI

Cognitive profiles of mild cognitive impairment with and without vascular disease 
oleh : Haekel Prashatya, Yuninengri Tambusai, M. Fajri                            


Analisis Jurnal Neuropsikologi
Judul : Cognitive profiles of mild cognitive impairment with and without vascular disease.

DASAR TEORITIS
MCI termasuk dalam kategori demensia atau kepikunan. Demensia merupakan gangguan intelektual yang diperoleh dan bersifat persisten atau menetap. DSM IV mengkategorikan penyakit kognitif ini berdasarkan 2 diagnosis yaitu, sebagai defisit dalam memori dan hal lainnya, dan gangguan dalam fungsi sosial dan pekerjaan (Kolb, 2007).
            Demensia juga ada 2 macam. Namun, MCI ini masuk dalam kategori nondegenerative dementia. Hal ini didukung oleh pernyataan di dalam Kolb, 2007, yaitu nondegenerative are a heterogeneous group of disorders with diverse etiologies, including vascular, endocrine, inflammatory, nutritional deficiency, and toxic conditions. Lebih spesifik lagi yaitu, vascular demensia, yaitu contohnya adalah multi-infract dementia (Kaufer dan DeKosky, 1999 dalam Kolb, 2007).
Mild Cognitive Impairment (MCI) ditandai dengan adanya penurunan daya ingat dan fungsi kognisi yang bersifat ringan dan dianggap sebagai tahap transisi dari penuaan normal (seiring menurunnya fungsi organ tubuh) menuju demensia (Petersen et al., 1999 dalam Nordlund et al., 2007). Contohnya adalah kepikunan atau demensia. Kepikunan yang lebih spesifik lagi yaitu kepikunan vaskular yaitu kepikunan yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Studi lain menyebutkan bahwa MCI dengan vascular disorder yang disebabkan oleh subcortical disease dapat mengakibatkan gangguan kognitif yang buruk (Frisoni, et.al., 2002; Meiyer et. al., 2002).
Berdasarkan studi yang telah dilakukan, kriteria MCI dijelaskan dalam beberapa keriteria berikut: pertama, orang tersebut normal atau mengalami demensia atau kepikunan. Kedua, adanya penurunan fungsi kognitif baik itu secara subyektif maupun obyektif. Ketiga, aktivitas yang bersifat rutin memang terus dipertahankan, namun fungsi-fungsi tubuh yang kompleks setidaknya mengalami gangguan (Winblad, et. al., 2004).
Demensia adalah penurunan fungsi otak secara serius yang umumnya diderita oleh orang lanjut usia, tetapi gangguannya lebih parah dibandingkan lansia normal. Salah satu bentuk demensia diantaranya adalah Alzheimer’s disease, yang disebabkan adanya plak-plak protein Amyloid beta yang mengganggu kinerja otak; serta vascular dementia (VaD), yaitu demensia yang disebabkan terganggunya aliran darah yang membawa nutrisi menuju otak.
Tujuan penelitian pada jurnal ini adalah untuk mengetahui perbedaan fungsi kognisi antara pasien MCI dengan VaD dan tanpa VaD.

METODE PENELITIAN

            Dalam penelitian between-subject ini, pemilihan subjek melibatkan 230 orang termasuk 60 orang sehat (non-MCI) sebagai control group. Selebihnya diperiksa secara obyektif (laporan orang terdekat) dan subyektif melalui pemeriksaan psikologis berdasarkan panduan DSM-IV berupa keberadaan penurunan fungsi kognitif (minimal selama 6 bulan) dan pemeriksaan neuro-imaging dengan magnetic resonance imaging (MRI) meliputi bagian keseluruhan otak, belahan coronal dan bagian spesifik seperti hippocampus. Kemudian terpilihlah 156 orang positif MCI yang diseleksi lagi dengan kontrol persamaan jumlah kelompok, kesetaraan usia dan tingkat pendidikan sehingga terbentuk 2 kelompok yaitu 60 orang positif MCI dan positif VaD (MCI-VaD) dan 60 orang positif MCI tetapi negatif VaD (MCI-Non).
Ketiga kelompok subjek kemudian diukur kemampuan atensi, belajar, memori (episodik), visuospasial, bahasa dan fungsi eksekutif; diantaranya adalah dengan:
- VOSP (Visual Object & Space Perception) Silhouettes
- ASLD (Assessment of Subtle Language Deficit)
- PaSMO (Parallel Serial Mental Operations)

HASIL
Data Demografi

Dari ketiga kelompok subjek penelitian, tidak ada perbedaan dalam hal distribusi gender, umur dan pendidikan. Ketiga kelompok tersebut juga tidak memiliki perbedaan dalam  general capacity intelectual, sebagaimana yang diukur dalam Raven’s Coloured Progressive Matrices (Raven, 1965). Kelompok kontrol memiliki skor rata-rata secara signifikan lebih tinggi pada State Examiantion Mini-Mental (MMSE, Folstein, Folstein, & MCHugh, 1975) dari pada kelompok MCI. Kelompok MCI tidak berbeda dalam hal  simptom yang  parah seperti yang diukur dengan Global Deterioration Scale (GDS; Reisberg, Ferris, de Leon, & Crook, 1988).

Data Neuropsikologis
Data menunjukkan bahwa ketiga kelompok penelitian secara signifikan berbeda dalam hal performance neuropsikologis. Ditinjau dari dari performa secara keseluruhan, skor weighted average (PCA) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan diantara ketiga kelompok penelitian. Kelompok kontrol melakukan performance yang lebih baik daripada kelompok MCI dan kelompok MCI-nov memiliki performance yang lebih baik daripada kelompok MCI-vas.


DISKUSI
Tujuan penelitian adalah menguji apakah karakteristik subjek MCI dengan penyakit vaskular (MCI-vas) berbeda dengan karakteristik subjek tanpa penyakit vaskular (MCI-nov).
Prosedur diagnostik untuk MCI sudah sesuai dengan rekomendasi terbaru untuk kriteria MCI (Winblad et al, 2004).
            Hasil yang buruk ditunjukkan pada orang dengan MCI vaskular. Mereka mendapatkan skor yang rendah pada test memori episodik mereka di mana mereka harus mengingat hal-hal yang berkaitan dengan masa lalu yang bersifat episode dan detail (Frisoni et al., 2002; Ingles, Wentzel, Fisk, & Rockwood, 2002). Lebih jauh lagi, orang dengan MCI vaskular cenderung menampilkan performa yang buruk pada satu variabel yaitu pada bagian pembelajaran Rey Auditory Verbal Learning Test.

ANALISIS
Mild Cognitive Impairment (MCI) adalah suatu gangguan kognitif ringan. Gangguan ini dapat didefinisikan sebagai tahap peralihan antara penurunan kognitif yang diharapkan dari penuaan normal dan penurunan kognitif dengan gejala yang terlihat seperti demensia. Ini melibatkan masalah dengan memori, berpikir, bahasa, dan penilaian yang berkaitan dengan usia perubahan. Apabila seseorang memiliki gangguan kognitif ringan, dia mungkin akan menyadari bahwa memori atau fungsi mental telah menurun. Sebagian besar pasien dengan MCI menyadari akan adanya defisit memori. Keluhan pada umunya berupa frustrasi, lambat dalam menemukan benda atau mengingat benda /nama serta kurang mampu melakukan aktivitas sehari-hari yang kompleks sehingga memengaruhi kualitas hidupnya.
            Di dalam kehidupan sehari-hari pun demensia ini bersifat menganggu aktivitas manusia karena individu yang menderita ini kesulitan mengingat dalam memori episodiknya yaitu mengingat kejadian atau peristiwa dalam hidupnya yang detail. Dan juga mereka cenderung untuk lupa dalam menaruh barang, mengingat kata-kata yang kompleks maknanya, dan lain-lain.


DAFTAR PUSTAKA

Nordlund, A., Rostard, S. Klang, O., Lind, K. 2007. Cognitive Profiles of Mild Cognitive Impairment With and Without Vascular Disease : Journal Neuropsychology 2007, Vol. 21, No. 6, hal 706–712.Jurnal Neuropsikologi : APA

Kolb, B., Whishaw, I. Q. 2007. Fundamentals of Human Neuropsychology. New York : Worth Publishers

http://eprints.undip.ac.id/29180/2/Bab_2.pdf, diunduh pada tanggal 24 Oktober 2012, pada jam 14.12 WIB